Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

RI Terima Keketuaan G20 Bidang Ketenagakerjaan dari Presidensi Italia 

Serah terima ini secara resmi menandakan Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun 2022 bidang ketenagakerjaan.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in RI Terima Keketuaan G20 Bidang Ketenagakerjaan dari Presidensi Italia 
Istimewa
Sekretaris Jenderal Kemnaker yang juga sebagai Chair pada G20 EWG Indonesia 2022, Anwar Sanusi pada acara G20 Employment Working Group (EWG) Hand Over Meeting, Rabu (3/11/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan menerima Keketuaan forum G20 bidang ketenagakerjaan dari Presidensi Italia secara virtual pada acara G20 Employment Working Group (EWG) Hand Over Meeting, Rabu (3/11/2021).

Serah terima ini secara resmi menandakan Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun 2022 bidang ketenagakerjaan.  

Sekretaris Jenderal Kemnaker yang juga sebagai Chair pada G20 EWG Indonesia 2022, Anwar Sanusi memberikan gambaran besar pelaksanaan G20 EWG 2022 Indonesia selama setahun ke depan. 

Baca juga: Jokowi Undang Putra Mahkota Abu Dhabi Pangeran Sheikh Mohammed Jadi Tamu KTT G20 Tahun 2022 di Bali

Menurut Sekjen Anwar, G20 bidang ketenagakerjaan akan mengangkat tema Improving The Employment Condition To Recover Together (Meningkatkan kondisi pekerjaan untuk pulih bersama). 

Hal tersebut guna mendukung tujuan G20 Presidensi Indonesia 2022, yaitu Recover Together, Recover Stronger (Pulih bersama, pulih lebih kuat). 

“Tema ini mencerminkan semangat bersama untuk meningkatkan kondisi ketenagakerjaan di masa pandemi dan pascapandemi, termasuk dalam menghadapi tantangan transformasi teknologi dan pekerjaan masa depan (future of work),” ucap Sekjen Anwar. 

Ia mengatakan, terdapat empat isu prioritas yang menjadi fokus bahasan terkait dengan tema tersebut.

Berita Rekomendasi

Yakni terkait Sustainable Job Creation towards Changing World of Work (Penciptaan Lapangan Kerja Berkelanjutan menuju Perubahan Dunia Kerja) dan Inclusive Labour Market and Affirmative Jobs for Persons with Disabilities (Pasar Tenaga Kerja Inklusif dan Pekerjaan Afirmatif untuk Penyandang Disabilitas). 

Dua isu lainnya yaitu Human Capacity Development for Sustainable Growth of Productivity (Pengembangan Kapasitas Manusia untuk Pertumbuhan Produktivitas yang Berkelanjutan) dan Adaptive Labour Protection in the Changing World of Work (Perlindungan Tenaga Kerja Adaptif di Dunia Kerja yang Berubah). 

Baca juga: Komisi I Apresiasi Indonesia Raih Estafet Presidensi G20

Menurutnya, seluruh isu prioritas tersebut akan dibahas dalam empat kali pertemuan kelompok kerja bidang ketenagakerjaan dalam keketuaan Indonesia, baik secara online maupun offline. 

“Hasil dari pembahasan ini selanjutnya akan diadopsi pada Pertemuan Tingkat Menteri Tenaga Kerja dan Perburuhan G20 atau G20 Labour and Employment Ministers Meeting yang rencana akan diselenggarakan di Mandalika, Nusa Tenggara Barat di tahun mendatang,” ucapnya. 

Pada kesempatan tersebut, ia meminta dukungan, partisipasi, dan kontribusi semua anggota negara G20 untuk dapat mensukseskan Presidensi Indonesia, khususnya pada isu prioritas yang diangkat. 

Selain itu, ia juga memperkenalkan anggota Troika baru, yaitu Pemerintah India, sebagai kandidat Presidensi G20 Tahun 2023. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas