Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Etnis Serbia Ingin Bentuk Pasukan, Rakyat Bosnia Dihantui Peperangan Baru

Dari 1992 hingga 1995, Bosnia digempur pasukan Serbia dan Kroasia yang bertujuan membagi negara tersebut menjadi Serbia Raya dan Kroasia Raya.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Etnis Serbia Ingin Bentuk Pasukan, Rakyat Bosnia Dihantui Peperangan Baru
Enrique FOLGOSA/AFP
Ratko Mladic (kanan), dan wakilnya, Milan Gvero, saat 1993. Mladic dianggap menjadi otak pembantaian 8.300 orang etnis Muslim Bosnia, dan pembersihkan terhadap 2,2 juta orang dari Serbia-Bosnia 

Kurt Bassuener, peneliti senior Dewan Kebijakan Demokratisasi, sebuah think-tank yang berbasis di Berlin, mengatakan kepada Al Jazeera krisis akan memburuk jika komunitas internasional hanya berdiplomasi.

Schmidt dalam laporannya menjelaskan ini adalah krisis keamanan, bukan hanya politik. “Ini membutuhkan respons keamanan,” kata Bassuener.

“Ada lebih dari cukup persenjataan, dan lebih dari cukup orang yang rentan untuk membiarkan sesuatu yang sangat buruk terjadi,” kata Bassuener.

Sementara itu, di kota Jajce di Bosnia tengah, Samir Beharic mengatakan dia merasa gugup tentang masa depan untuk pertama kalinya dalam hidupnya.

Pria berusia 30 tahun itu mengatakan dia kecewa dengan komunitas internasional dan tidak mengharapkan "diplomat asing yang tidak kompeten" untuk memastikan perdamaian karena "solusi cepat" mereka tidak berhasil.

Baru-baru ini, katanya, ibunya bertanya apakah mereka harus melarikan diri dari Jajce lagi – seperti yang mereka lakukan pada tahun 1992 setelah Tentara Republika Srpska merebut kota itu.(Tribunnews.com/Aljazeera.com/xna)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas