Travis Scott Terima 90 Tuntutan Hukum dari 200 Korban Cedera dalam Kericuhan di Konsernya
Pengacara yang mewakili dari 200 orang lebih yang mengaku terluka dalam Festival Astroworld dengan bintang Travis Scott mengajukan 90 tuntutan hukum.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah pengacara yang mewakili 200 orang lebih yang mengaku terluka dalam Festival Astroworld dengan bintang Travis Scott mengajukan 90 tuntutan hukum.
Dilansir CNA, tuntutan itu diajukan kepada promotor acara, Jumat (12/11/2021).
Sebelumnya, korban tewas dalam konser maut di Houston, Texas itu bertambah menjadi sembilan orang.
Tuntutan ini adalah tindakan terbaru atas konser rapper Travis Scott.
Acara yang dihadiri 50.000 orang itu berujung ricuh dan tidak terkendali saat para penonton merangsek ke arah panggung.
Baca juga: Korban Tewas Astroworld Bertambah Jadi 9 Orang, Travis Scott Minta Keluarga Korban Menghubunginya
Baca juga: Korban Tewas Akibat Kericuhan Astroworld Festival Travis Scott Bertambah jadi 9 Orang
"Kami mewakili lebih dari 200 korban yang terluka secara mental, fisik, dan psikologis di Festival Astroworld," kata Jaksa Hak Sipil Ben Crump pada konferensi pers di Houston.
Sebelumnya, 50 tuntutan lain telah diajukan kepada pihak Live Nation Entertainment Inc dan Travis Scott atas korban tewas dan luka selama konser.
Ben Crump mengatakan, salah satu dari pejabat di festival harusnya bisa mencegah jatuhnya korban jiwa maupun cedera.
Menurutnya, pihak berwenang bisa menyetop konser dan menyalakan lampu ketika terjadi kericuhan.
"Tidak seorang pun boleh mati karena pergi ke konser," katanya.
"Jadi gugatan ini bukan hanya tentang mendapatkan keadilan bagi mereka, tetapi tentang memastikan bahwa promotor dan penyelenggara tahu bahwa Anda tidak dapat membiarkan ini terjadi di masa depan," tambahnya.
Korban tewas dalam konser Travis Scott berusia antara 14-27 tahun.
Menurut keterangan polisi, seorang korban yakni bocah laki-laki berusia 9 tahun masih dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.
Korban ke-9 adalah Bharti Shahani (22), seorang mahasiswa ilmu komputer di Texas A&M University yang meninggal pada Rabu malam.
Sementara itu, Travis Scott pada Kamis meminta para korban menghubunginya agar dia bisa membantu.
Kekasih Kylie Jenner ini sebelumnya menawarkan untuk membayar biaya pemakaman dan konseling kesehatan mental.
Sementara itu, pengacara Alex Hilliard menuduh Live Nation lalai karena tidak memiliki rencana darurat, staf, atau peralatan medis yang memadai.
"Kita berbicara tentang penyelenggara dan promotor festival dan konser terbesar di dunia. Dan ketika itu terjadi, kegagalan proporsi epik pada skala semacam ini, itu adalah kriminal," katanya.
Baca juga: Nasib Penonton yang Cedera di Konser Travis Scott: Wanita 22 Tahun Mati Otak, Bocah 9 Tahun Koma
Baca juga: Petugas Penyelamat Sayangkan Travis Scott yang Tak Setop Konser Sejak Awal
Korban Tewas Bertambah
Korban meninggal dalam kericuhan di konser Travis Scott di Texas bertambah satu orang pada Rabu (10/11/2021).
Diberitakan Tribunnews, Bharti Shahani meninggal karena mengalami cedera berat akibat kericuhan di Festival Astroworld.
Mohit Bellani, sepupu Shahani, yang juga berada di konser, menyalahkan barikade di festival.
Menurutnya, itu dibuat untuk menjebak para penonton dan mencegah mereka melarikan diri dari kericuhan.
"Jika mereka tidak menahan kami dengan penghalang di ketiga sisi, mungkin ini tidak akan terjadi," katanya.
Petugas Penyelamat Kritik Travis Scott
Kepala petugas pemadam kebakaran menilai Travis Scott harusnya menyetop konsernya di Houston, Texas saat melihat penontonnya rusuh.
"Pada satu titik ada ambulans yang mencoba menerobos kerumunan. Artis itu (Travis Scott) memimpin kerumunan itu," kata Peña, kepala Departemen Pemadam Kebakaran Houston, kepada acara Today NBC, diberitakan Tribunnews pada Rabu (10/11/2021).
"Artis itu, jika dia melihat sesuatu yang terjadi, dia pasti bisa menghentikan pertunjukan itu, menyalakan lampu dan berkata: 'Hei, kami tidak akan melanjutkan sampai masalah ini diselesaikan'," tambahnya.
Sebelumnya, Scott mengunggah video di Instagramnya dan mengaku terpukul dengan insiden di konser itu.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani/Yurika Nendri)