Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Waspada, Flu Burung Menyebar dengan Cepat di Eropa dan Asia

Flu burung yang parah telah dilaporkan menyebar dengan cepat di sejumlah negara di Eropa dan Asia.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Daryono
zoom-in Waspada, Flu Burung Menyebar dengan Cepat di Eropa dan Asia
IB TIMES
China melaporkan satu kasus infeksi virus avian influenza A (H7N4) pada 14 Februari 2018 - Flu burung dilaporkan telah menyebar di Eropa dan Asia. 

TRIBUNNEWS.COM - Flu burung telah menyebar dengan cepat di Eropa dan Asia.

Beberapa wabah flu burung yang parah di Eropa dan Asia telah dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE).

Hal itu menandai bahwa virus kembali menyebar dengan cepat di sejumlah negara.

Penyebaran flu burung yang sangat patogen telah membuat industri unggas waspada.

Wabah flu burung sebelumnya telah menyebabkan pemusnahan puluhan juta unggas.

Baca juga: Flu Burung Menyebar di Eropa dan Asia, Penyebabnya Diduga Burung Liar yang Bermigrasi

Baca juga: Musim Hujan, Vaksinasi Flu Disebut Penting Bagi Pengidap Penyakit Jantung

Munculnya flu burung juga menarik perhatian ahli epidemiologi karena virus dapat ditularkan ke manusia.

Dilansir dari The Guardian, China telah melaporkan 21 infeksi pada manusia dengan subtipe H5N6 flu burung di tahun ini.

Berita Rekomendasi

Jumlah tersebut lebih banyak dari tahun 2020.

Pada Senin (15/11/2021), OIE mengatakan, Korea Selatan melaporkan wabah peternakan sekitar 770.000 unggas di Chungcheongbuk-do.

Kemudian di Asia, Jepang melaporkan wabah pertama musim dingin 2021, di sebuah peternakan unggas di timur laut negara itu.

Itu membenarkan pernyataan pekan lalu oleh kementerian pertanian Jepang.

Serotipe wabah ini adalah H5N8.

Sementara di Eropa, wabah flu burung H5N1 dilaporkan terdapat pada 7.000 burung di wilayah Rogaland, Norwegia.

Flu burung bersirkulasi secara alami di antara burung liar.

Virus ini juga dapat menyebar ketika burung liar bermigrasi ke Inggris dari daratan Eropa di musim dingin.

Petugas kesehatan dengan pakaian pelindung memilah bebek setelah strain flu burung H5N8 terdeteksi, di Karuvatta distrik Alapuzha sekitar 90 Km dari Kochi, India pada 6 Januari 2021.
Petugas kesehatan dengan pakaian pelindung memilah bebek setelah strain flu burung H5N8 terdeteksi, di Karuvatta distrik Alapuzha sekitar 90 Km dari Kochi, India pada 6 Januari 2021. (Arunchandra BOSE / AFP)

Virus flu burung dapat menyebar ke unggas dan burung penangkaran lainnya.

Pemerintah Belgia menempatkan Norwegia pada peningkatan risiko flu burung, memerintahkan unggas agar disimpan di dalam rumah mulai Senin.

Perintah dikeluarkan setelah varian flu burung yang sangat patogen diidentifikasi pada angsa liar di dekat Antwerpen.

Awal bulan ini, Prancis juga melakukan langkah serupa bulan ini.

Sementara di Belanda mulai dilakukan pada bulan Oktober.

Baca juga: Jepang Laporkan Wabah Flu Burung Pertama di Musim Dingin Tahun Ini, 143.000 Ayam Dimusnahkan

Baca juga: Ini yang Perlu Diketahui Mengenai Vaksin Covid-19 dan Vaksin Flu

Awal November, zona pencegahan flu burung dideklarasikan di seluruh Inggris Raya.

Secara hukum, Inggris mewajibkan semua pemelihara burung untuk mengikuti langkah-langkah keamanan hayati yang ketat setelah sekawanan unggas dimusnahkan di dekat Dundee di Skotlandia sebagai penanganan atas wabah flu burung.

Flu burung dapat menyerang manusia jika menyentuh unggas yang terinfeksi, kotoran atau alasnya, atau saat menyiapkan unggas yang terinfeksi untuk dimasak.

(Tribunnews.com/Yurika)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas