Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Baru Covid-19 Mencapai Rekor di Korea Selatan, Inggris, dan Prancis

Kasus baru Covid-19 terus meningkat di sejumlah negara, termasuk di Korea Selatan, Inggris, dan Prancis

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Kasus Baru Covid-19 Mencapai Rekor di Korea Selatan, Inggris, dan Prancis
AFP
Seorang pria berjalan melewati grafiti anti-vaksin di Liverpool pada Selasa (16/11/2021). Para ilmuwan di Inggris memberi lampu hijau untuk perluasan program inokulasi Covid-19 di negara itu untuk menawarkan vaksin ketiga kepada semua orang dewasa sehat berusia 40-49 tahun, enam bulan setelah suntikan kedua mereka. 

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Penularan Covid-19 terus melanda sejumlah negara. Korea  Selatan, Inggris, dan Prancis mencatat rekor kasus baru Covid-19 pada Selasa (16/11/2021).

Korea Selatan mencatatkan kenaikan lebih dari 50 persen kasus baru pada  Selasa (16/11/2021) dibandingkan hari sebelumnya.

Dilansir dari The Straits Times, tercatat 3.187 kasus baru Covid-19 pada Selasa (16/11/2021) tengah malam, sehingga jumlah total infeksi menjadi 402.775.

Beban kasus harian melonjak dari 2.124 pada hari sebelumnya, menandai jumlah harian tertinggi kedua di negara itu sejak kasus pertama ditemukan pada Januari tahun lalu.

Peningkatan kasus ini dikaitkan dengan infeksi klaster di wilayah metropolitan Seoul.

Baca juga: Pemerintah Diminta Waspadai Melonjaknya Kasus Covid-19 Saat Momen Libur Natal dan Tahun Baru

Baca juga: Varian Corona AY.4.2, Varian Baru Turunan Delta yang Menyebabkan Kasus di Inggris Melonjak

Dari kasus baru, 1.432 adalah warga Seoul. Jumlah orang yang baru terinfeksi yang tinggal di provinsi Gyeonggi dan kota pelabuhan barat Incheon masing-masing adalah 956 dan 157.

Penyebaran virus juga berkecamuk di kawasan non-metropolitan. Jumlah infeksi baru di daerah non-ibu kota sebanyak 618 atau 19,5 persen dari total transmisi lokal.

Berita Rekomendasi

Dua puluh empat kasus diimpor dari luar negeri.

Jumlah orang yang terinfeksi yang dalam kondisi serius adalah 522, naik 27 dari hari sebelumnya.

Dua puluh satu kematian lagi dikonfirmasi, meninggalkan jumlah kematian di 3.158. Tingkat kematian total mencapai 0,78 persen.

Baca juga: Strain Baru Varian Delta Terdeteksi di Norwegia

Baca juga: Varian Baru Delta Terdeteksi di Malaysia dan Singapura, Bagaimana Kesiapan Bandara RI?

Sejak vaksinasi massal diluncurkan pada 26 Februari, negara itu telah memberikan vaksin Covid-19 kepada total 42.062.748 orang, atau 81,9 persen dari total populasi.

Jumlah orang yang divaksinasi lengkap adalah 40.243.219, atau 78,4 persen dari populasi.

Pengelola RS Khawatir

Di Inggris, tercatat 37.243 infeksi baru Covid-19, sehingga jumlah total kasus virus corona di negara itu menjadi 9.637.190 pada Selasa (16/11/2021).

Angka resmi yang dirilis Selasa itu juga menunjukkan 214 kematian terkait virus corona, dengan total 143.159. Jumlah kematian hanya mencakup orang yang meninggal dalam 28 hari setelah tes positif pertama mereka.

Baca juga: Varian Corona AY.4.2, Varian Baru Turunan Delta yang Menyebabkan Kasus di Inggris Melonjak

Baca juga: Varian Delta Plus yang Lebih Menular Kini Terdeteksi di Swiss

Saat ini ada 8.696 pasien di rumah sakit dengan Covid-19.

Data terbaru itu muncul saat penelitian menemukan bahwa Layanan Kesehatan Nasional (NHS) menghadapi musim dingin paling sulit dalam sejarahnya.

Disebutkan, hampir 90 persen pengelola rumah sakit merasa sangat khawatir.

Data menunjukkan, sekitar 88 persen orang berusia 12 tahun ke atas di Inggris telah mendapatkan dosis pertama vaksin dan lebih dari 80 persen telah menerima kedua dosis tersebut.

Hampir 23 persen telah menerima suntikan booster, atau dosis ketiga dari vaksin virus corona.

Baca juga: Indonesia Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 di Inggris Akibat Varian AY.4.2

Baca juga: Mantan Kepala FDA AS Serukan untuk Melakukan Riset Terhadap Varian Baru Delta Plus AY.4.2

Prancis Waspada

Sementara Badan Kesehatan Masyarakat Prancis melaporkan ) 19.778 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir pada Selasa (16/11/2021.

Ini rekor tertinggi sejak 25 Agustus tahun ini ketika negara itu melaporkan 23.706 kasus baru.

Prancis sekarang memiliki total 7.310.664 infeksi Covid-19 sejak pecahnya pandemi di negara itu.

Prancis juga mencatat 48 kematian tambahan terkait virus dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya menjadi 118.271.

Jumlah penerimaan pasien baru rumah sakit dan pasien kondisi kritis juga meningkat.

Baca juga: Belum Terdeteksi di Indonesia, Varian Covid AY.4.2 yang Merebak di Inggris Diwaspadai Pemerintah

Baca juga: Setelah Muncul di India dan Inggris, Varian Baru Delta Plus AY.4.2 Juga Ditemukan di Rusia

Menurut Badan Kesehatan Masyarakat Prancis, 7.535 pasien saat ini dirawat di rumah sakit, 647 lebih banyak dari hari sebelumnya.

Dari data itu, 1.277 pasien berada di unit perawatan intensif, termasuk 135 dalam 24 jam terakhir.

Juru bicara pemerintah Prancis Gabriel Attal mengatakan bahwa Prancis waspada dengan kebangkitan Covid-19, tetapi tidak ada lockdown.

Meskipun Prancis memiliki tingkat vaksinasi yang tinggi dan situasi yang tidak terlalu buruk dibandingkan negara-negara tetangganya, Attal bersikeras bahwa hal itu memerlukan kewaspadaan mutlak di negara tersebut.

Dia meminta orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan booster dan memperingatkan bahwa suntikan booster mungkin suatu hari nanti menjadi wajib untuk memvalidasi kartu kesehatan seseorang jika mereka berusia di atas 50 tahun.

Baca juga: Bali Dibuka untuk Turis Asing, Indonesia Waspadai Varian Baru

Persyaratan tersebut akan wajib bagi mereka yang berusia di atas 65 tahun, mulai dari 15 Desember.

Prancis telah menyetujui penggunaan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech, Moderna, Johnson and Johnson, dan AstraZeneca.

Hingga Senin, total 51.555.017 orang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19 di Prancis. (Tribunnews.com/TST/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas