Sistem Pembaruan Lisensi Guru Jepang akan Dihapuskan Tahun 2022
Sistem pembaruan perpanjangan lisensi sebagai guru Jepang akan dihapuskan mulai tahun 2022.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sistem pembaruan perpanjangan lisensi sebagai guru Jepang akan dihapuskan mulai tahun 2022.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi Jepang mengumumkan bahwa mereka akan mengajukan RUU untuk mengubah Undang-Undang Lisensi Tenaga Kependidikan ke sesi sidang Diet (parlemen) biasa tahun depan mengenai sistem pembaruan lisensi guru, yang memiliki masa berlaku 10 tahun tanggal kedaluwarsa lisensi guru.
"Hal itu bertujuan untuk menerapkannya segera setelah diundangkan dan akan dihapuskan pada tahun 2022," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (19/11/2021).
Untuk anggota fakultas yang batas waktu pembaruannya adalah akhir tahun 2022 tidak perlu mengikuti pelatihan pembaruan.
Baca juga: Pemerintah Jepang Buat Pedoman Pemasangan Panel Tenaga Surya untuk Pertanian dan Lereng Gunung
Sistem pelatihan baru, yang akan dialihkan setelah penghapusan, akan dimulai pada tahun 2023.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang awalnya berencana untuk menghapusnya pada akhir tahun 2022, tetapi ada risiko bahwa guru yang tidak mengambil kursus secara tidak sengaja sebelum transisi ke sistem akan memiliki masa berlaku lisensi.
"Jadi kami berencana untuk mempercepat waktu tersebut dan RUU yang direvisi diharapkan akan diajukan setelah April 2022 dan bisa segera diimplementasikan nantinya setelah disahkan menjadi UU," ungkapnya.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.