Orang-orang berjalan melalui pasar Naschmarkt yang akan segera ditutup di Wina, Austria pada 19 November 2021. - Austria akan memberlakukan penguncian untuk semua dan membuat vaksinasi wajib, Kanselir Alexander Schallenberg mengumumkan pada 18 November 2021, menjadikan negara itu yang pertama di UE akan mengambil tindakan tegas saat kasus virus corona meningkat. (Photo by JOE KLAMAR / AFP)
TRIBUNNEWS.COM, AUSTRIA - Pemerintah Austria akan kembali menerapkan lockdown atau penguncian total yang dimulai Senin (22/11/2021).
Orang-orang menikmati makanan dan minuman mereka di pasar Naschmarkt yang akan segera ditutup di Wina, Austria pada 19 November 2021. - Austria akan memberlakukan penguncian untuk semua dan membuat vaksinasi wajib, Kanselir Alexander Schallenberg mengumumkan pada 18 November 2021, membuat negara yang pertama di UE yang mengambil tindakan tegas seperti kasus virus corona. (Photo by JOE KLAMAR / AFP) (AFP/JOE KLAMAR)
Lockdown kembali dilakukan karena Austria kembali dihantam gelombang Covid-19.
Kerumunan orang berjalan melewati toko pakaian di jalan perbelanjaan terkenal Wina, Mariahilferstrasse, di Wina, Austria pada 19 November 2021. - Austria akan memberlakukan penguncian untuk semua dan membuat vaksinasi wajib, Kanselir Alexander Schallenberg mengumumkan pada 18 November 2021, membuat negara yang pertama di UE yang mengambil tindakan tegas seperti kasus virus corona. (Photo by JOE KLAMAR / AFP) (AFP/JOE KLAMAR)
Suasana di Austria masih berjalan normal meskipun sejumlah aktivitas seperti perbelanjaan bersiap menutup kegiatannya dan sudah menuliskan pemberitahuan kepada warga.
Seorang wanita berbelanja di pasar Naschmarkt yang akan segera ditutup di Wina, Austria di Wina, Austria pada 19 November 2021. - Austria akan memberlakukan penguncian untuk semua dan membuat vaksinasi wajib, Kanselir Alexander Schallenberg mengumumkan pada 18 November 2021, membuat negara yang pertama di UE yang mengambil tindakan tegas seperti kasus virus corona. (Photo by JOE KLAMAR / AFP) (AFP/JOE KLAMAR)
Kanselir Austria Alexander Schallenberg mengatakan Austria akan melakukan penguncian nasional selama 10 hari untuk menahan gelombang keempat kasus virus corona.
(Kiri ke Kanan) Presiden Asosiasi Kota Austria Michael Ludwig, Gubernur Tyrol Guenther Platter, Kanselir Austria Alexander Schallenberg dan Menteri Kesehatan Austria Wolfgang Mueckstein berpidato pada konferensi pers pada 19 November 2021 di Pertisau, Tyrol, Austria, tentang perkiraan Covid lebih lanjut -19 pembatasan. - Austria akan memberlakukan penguncian untuk semua dan membuat vaksinasi wajib, Kanselir Alexander Schallenberg mengumumkan, menjadikan negara itu yang pertama di UE yang mengambil tindakan ketat seperti kasus virus corona spiral. (Photo by Johann GRODER / various sources / AFP) / Austria OUT (AFP/JOHANN GRODER)
Austria pada awalnya memperkenalkan lockdown nasional hanya untuk yang tidak divaksinasi yang dimulai Senin, tetapi ketika kasus virus terus meroket, pemerintah mengatakan tidak punya pilihan selain memperluasnya ke semua orang.
Orang-orang mengantri di sebuah wadah untuk mengendalikan pengunjung pasar Natal di tengah pandemi virus corona COVID-19 di Salzburg, pada 19 November 2021. - Austria akan memberlakukan penguncian untuk semua dan mewajibkan vaksinasi, Kanselir Alexander Schallenberg mengumumkan, membuat negara itu yang pertama di UE yang mengambil tindakan tegas seperti kasus virus corona. (Photo by BARBARA GINDL / APA / AFP) / Austria OUT (AFP/BARBARA GINDL)Seorang wanita berjalan melewati toko pakaian yang masih buka di jalan perbelanjaan terkenal di Wina Mariahilferstrasse, di Wina, Austria pada 19 November 2021. - Austria akan memberlakukan penguncian untuk semua dan mewajibkan vaksinasi, Kanselir Alexander Schallenberg mengumumkan pada 18 November 2021, membuat negara pertama di UE yang mengambil tindakan tegas saat kasus virus corona meningkat. (Photo by JOE KLAMAR / AFP) (AFP/JOE KLAMAR)Kerumunan berjalan di jalan perbelanjaan terkenal Mariahilferstrasse, di Wina, Austria pada 19 November 2021. - Austria akan memberlakukan penguncian untuk semua dan membuat vaksinasi wajib, Kanselir Alexander Schallenberg mengumumkan pada 18 November 2021, menjadikan negara itu yang pertama di UE untuk mengambil langkah-langkah ketat seperti kasus coronavirus spiral. (Photo by JOE KLAMAR / AFP) (AFP/JOE KLAMAR)
