Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kumpulkan 65 Miliar Yen Berkedok Investasi Aset Kripto, Akira Tamai Ditangkap Polisi Jepang

Akira Tamai dituding polisi meminta investasi dalam mata uang virtual (aset kriptografi) tanpa registrasi atau penipuan investasi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kumpulkan 65 Miliar Yen Berkedok Investasi Aset Kripto, Akira Tamai Ditangkap Polisi Jepang
Youtube
Akira Tamai (53), pria yang mengaku kaya raya ditangkap polisi 9 November 2021 karena dicurigai melanggar Undang-Undang Instrumen Keuangan dan Pertukaran dan penipuan investasi. 

Dia menghasilkan lebih dari 200 juta yen setahun, dan uang penghindaran pajak mobil mewah. Saat itu, jus acai MonaVie menjadi topik hangat ketika sang idola memperkenalkannya di blog.”

Akira Tamai (53), pria yang mengaku kaya raya ditangkap polisi 9 November 2021 karena dicurigai melanggar Undang-Undang Instrumen Keuangan dan Pertukaran dan penipuan investasi.
Akira Tamai (53), pria yang mengaku kaya raya ditangkap polisi 9 November 2021 karena dicurigai melanggar Undang-Undang Instrumen Keuangan dan Pertukaran dan penipuan investasi. (Youtube)

Dalam beberapa tahun terakhir, Tamai telah mengembangkan metode multi-bisnis menggunakan mata uang virtual sebagai alat.

"Saya lega bahwa dividen ditampilkan di situs khusus, tetapi saya tidak dapat menarik uang dari sekitar November tahun lalu," kata komplain investor warga Jepang, salah satu anggotanya.

Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo memulai penyelidikan. Musim semi ini, menggeledah rumah Tamai.

Polisi menyita uang tunai ratusan juta yen.

"Ini adalah drama penangkapan yang cukup besar di Jepang," kata sumber itu.

Namun, dikatakan bahwa mata uang virtual yang dikumpulkan bocor, dan pengembalian uang kepada investor berada dalam situasi yang sulit. Begitulah alasan Tamai.

Baca juga: Mengintip Aktivitas di PLTN Fukushima Jepang Pasca Ledakan 10 Tahun Lalu

Berita Rekomendasi

Tamai memiliki kehidupan yang mencolok di SNS-nya, bepergian ke dan dari resor di seluruh dunia ke Dubai, Hawaii, dan Israel.

Dia memposting, "Saya harus lulus dari bekerja lebih awal dan bebas!"

Namun untuk sementara, Tamai akan menjalani kehidupan penebusan dosa-dosanya, bertentangan dengan kebebasannya di tahanan kepolisian Jepang.

Sementara itu Beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas