Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Studi Ungkap Hewan Pengerat Dapat Membawa Virus Tanpa Gejala Mirip SARS

Sebuah studi menunjukkan bahwa hewan pengerat dapat menjadi pembawa virus tanpa gejala yang mirip dengan SARS.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Hasil Studi Ungkap Hewan Pengerat Dapat Membawa Virus Tanpa Gejala Mirip SARS
Freepik
Ilustrasi virus. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, NEW JERSEY - Sebuah studi yang dilakukan Universitas Princeton dan diterbitkan dalam PLOS Computational Biology menunjukkan bahwa hewan pengerat dapat menjadi pembawa virus tanpa gejala yang mirip dengan SARS.

Ini mengindikasikan pandemi dahsyat berikutnya dapat muncul dari hewan seperti tikus.

Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (22/11/2021), para peneliti menganalisis berbagai spesies mamalia, dengan fokus pada reseptor yang mengikat virus SARS.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa spesies hewan pengerat telah berulang kali terpapar virus corona mirip SARS di masa lalu dan mengembangkan beberapa resistensi terhadap virus tersebut.

Baca juga: Pfizer Akan Jual 10 Juta Dosis Obat Anti-Virus Oral ke Pemerintah AS, Tapi Ada Syaratnya

"Studi kami menunjukkan bahwa nenek moyang tikus mungkin memiliki infeksi berulang dengan virus corona mirip SARS. Mereka telah memperoleh beberapa bentuk toleransi atau resistensi terhadap virus corona seperti SARS sebagai akibat dari infeksi ini," kata Profesor Mona Singh.

Studi itu menunjukkan tikus mengalami evolusi cepat dari reseptor ACE2, yang digunakan virus SARS untuk memasuki sel.

Berita Rekomendasi

Hal ini ditunjukkan, khususnya, oleh berbagai macam urutan asam amino yang mengkode reseptor.

"Ini meningkatkan kemungkinan bahwa beberapa spesies hewan pengerat modern mungkin menjadi pembawa virus corona tanpa gejala seperti SARS, termasuk yang mungkin belum ditemukan," kata Singh.

Baca juga: WHO Bentuk SAGO Group untuk Lacak Asal-usul Patogen Baru, Termasuk SARS-CoV-2

Para peneliti ini mengatakan bahwa karena virus SARS-CoV-2 dapat ditularkan dari hewan ke manusia, maka mengidentifikasi hewan yang membawa virus sambil terus mendapatkan perlindungan dari mereka, menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah munculnya wabah di masa depan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas