Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pengadilan Distrik Takamatsu Jepang dengan hakim ketua Akio Kondo (48) memutuskan memvonis Mizobuchi Masahiro (28) dengan hukuman 8 tahun penjara.

Mizobuchi Masahiro adalah seorang pekerja kantoran yang dituduh melanggar hukuman pengendalian bahan peledak.

"Meskipun tidak ada tujuan untuk menyakiti orang, tetapi sambil memahami bahayanya, kejahatan secara sistematis menggunakan bahan peledak sangat membahayakan orang lain dan membuat masyarakat menjadi khawatir," papar hakim Akio Kondo saat membacakan keputusannya, Senin (22/11/2021).

Menurut putusan itu, Mizobuchi membuat bom pipa di rumahnya di Kota Takamatsu dari April hingga Mei 2021.

Pada tanggal 7-8 Mei, bom itu dipasang di mobil penumpang di bagian kanan depan milik tetangganya sendiri yang diparkir di tempat parkir fasilitas komersial di kota.

Ketika mobil mulai bergerak, bom itu meledak dan merusak sebagian mobil khususnya bagian kanan. Akibatnya pengemudi mengalami cedera.

Baca juga: Ibu Kota Negara Afrika Ini Diguncang Serangan Bom Bunuh Diri Kelompok ISIS, 3 Orang Tewas

Hakim menilai bahwa "bahan peledak itu memiliki kekuatan tertentu" karena puing-puing berserakan hingga sekitar 20 meter jauhnya akibat ledakan.

Terdakwa Mizobuchi mengatakan bahwa dia merencanakan kejahatan setelah memahami bahayanya.

"Kecemasan yang diberikan kepada masyarakat tidak ringan dan pengambilan keputusan harus dilakukan dengan hukuman berat," tambah hakim.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.