Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pada Oktober 2021, indeks harga layanan yang ditawarkan kepada bisnis mencapai 105,4, indeks rata-rata 100 pada tahun 2015. Ini adalah tingkat tertinggi dalam sekitar 20 tahun terakhir sejak November 2001.

"Hal ini disebabkan kenaikan biaya pengiriman internasional terkait dengan dimulainya kembali kegiatan ekonomi yang semakin besar saat ini," papar sumber Tribunnews.com, Kamis (25/11/2021).

Setiap bulan, Bank of Japan mensurvei harga berbagai layanan yang diberikan kepada bisnis dan menerbitkannya sebagai indeks.

Selain itu, tingkat kenaikan dibandingkan bulan yang sama (Oktober 2020) tahun lalu adalah 1,0 persen, meningkat selama 8 bulan berturut-turut.

Secara lapangan, "angkutan-angkutan laut" dengan kapal telah menjadi 52 persen karena kenaikan harga minyak mentah di samping aktivitas internasional bijih besi dan pergerakan kargo biji-bijian karena dimulainya kembali aktivitas ekonomi.

Baca juga: Pemda Tokyo Jepang Memulai Program GoToTravel, Anggaran Diajukan 30 November 2021

Selain itu, "Iklan Internet" meningkat sebesar 8,7 persen karena penyebaran iklan restoran yang telah kembali beroperasi setelah pencabutan status keadaan darurat.

"Intinya, infeksi virus corona akan mereda di Jepang, dan permintaan akan layanan seperti akomodasi yang sempat lesu di masa depan, akan pulih. Ini berdampak pada pemulihan ekonomi domestik," kata Bank of Japan.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.