Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Predator Seks Jeffrey Epstein, Pilot Mengaku Angkut Gadis Muda dan Anak Ratu Elizabeth

Kasus predator seks Jeffrey Epstein yang menyeret nama sosialita Inggris, Ghislaine Maxwell memasuki babak baru, seorang pilot beberkan kesaksiannya.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Kasus Predator Seks Jeffrey Epstein, Pilot Mengaku Angkut Gadis Muda dan Anak Ratu Elizabeth
ABC News
Kasus predator seks Jeffrey Epstein yang menyeret nama sosialita Inggris, Ghislaine Maxwell memasuki babak baru, seorang pilot beberkan kesaksiannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus predator seks Jeffrey Epstein yang menyeret nama sosialita Inggris, Ghislaine Maxwell memasuki babak baru, seorang pilot beberkan kesaksiannya.

Sebagai informasi, Jeffrey Epstein merupakan ahli keuangan yang menjadi terdakwa pedofilia di AS.

Epstein melecehkan 36 gadis muda, diantaranya berusia 14 tahun dengan iming-iming tertentu.

Predator seks ini tewas dengan cara menghabisi dirinya sendiri di dalam penjara pada 2019 silam.

Sementara itu, kasus ini tetap bergulir dengan terdakwa Ghislaine Maxwell, seorang sosialita yang dituduh menyediakan gadis-gadis muda untuk dilecehkan Epstein.

Maxwell sendiri telah membantah tuduhan itu dan mengatakan dia digunakan sebagai kambing hitam atas kasus Epstein.

Baca juga: Melinda Gates Berencana Cerai sejak 2019, setelah Laporan Pertemuan Bill Gates dan Jeffrey Epstein

Baca juga: Mahasiswi di Palembang Diduga Jadi Korban Pelecehan dalam Kampus, Begini Kronologi

Miliader Jeffrey Epstein Ditemukan Tewas Gantung Diri di Sel Tahanan
Miliader Jeffrey Epstein Ditemukan Tewas Gantung Diri di Sel Tahanan (tangkap layar Metro.uk)

Namun jaksa berpendapat Maxwell dan Epstein adalah "mitra dalam kejahatan" pelecehan seksual.

Berita Rekomendasi

Maxwell telah dipenjara di AS sejak penangkapannya tahun lalu, dan menghadapi hukuman hingga 80 tahun penjara jika terbukti bersalah.

Jaksa mengatakan, sosialita Inggris yang juga memiliki kewarganegaraan AS dan Prancis ini, merekrut dan merawat gadis-gadis di bawah umur untuk dilecehkan teman lamanya, Jeffrey Epstein.

Mantan pilot Epstein, Larry Visoski dalam persidangan mengaku kerap menerbangkan sejumlah tokoh besar ke seluruh dunia.

Visoski yang menjadi saksi pertama atas kasus perdagangan seks Ghislaine Maxwell ini bahkan menyebut nama Pangeran Andrew, Bill Clinton, Donald Trump, dan Kevin Spacey.

Saat ditanya soal hubungan Epstein dan Maxwell, pilot mengatakan bahwa wanita sosialita itu adalah "orang nomor dua".

"Epstein adalah nomor satu besar," katanya kepada pengadilan New York pada hari Selasa (30/11/2021), dikutip dari BBC.

Visoski bekerja sebagai pilot Epstein selama lebih dari 25 tahun.

Selama kesaksiannya dalam persidangan, jaksa menunjukkan foto-foto properti mantan bosnya itu.

Visoski mengaku belum pernah melihat aktivitas seksual selama di pesawat, namun memang pintu kokpit selalu ditutup selama penerbangan yang dijuluki "Lolita Express" itu.

Dia juga mengaku pernah mengantarkan Virginia Roberts Giuffre, wanita yang mengklaim pernah dilecehkan Pangeran Andrew.

Kendati demikian, Pangeran Andrew anak ke-3 Ratu Inggris Elizabeth II ini, sudah lama membantah tudingan tersebut.

"Ya. Seorang wanita yang lebih pendek dengan rambut pirang. Dia tidak terlihat muda. Maksud saya, apa pun yang Anda pahami adalah definisi muda. Tapi dia adalah seorang wanita (dewasa) dalam kategori saya," ujar Visoski saat ditanya soal Virginia Roberts Giuffre.

Diminta untuk menggambarkan hubungan Maxwell dengan Epstein, pilot ini mengatakan "lebih pribadi daripada bisnis".

"Saya tidak akan menggolongkannya sebagai romantis," tambahnya.

Korban Dijanjikan Pendidikan Malah Jadi Sasaran Pelecehan

Dilansir BBC, seorang korban bernama Jane (bukan nama asli), bersaksi di pengadilan soal Maxwell yang selalu berada di dekatnya saat ia dilecehkan Epstein.

Jane mengaku, pelecehan tersebut terjadi saat dia berusia 14 tahun.

Kejadian itu bermula dari pertemuan Jane dengan Epstein dan Maxwell di Michigan pada 1994.

Jane dekat dengan dua orang ini lantaran keduanya mengaku pendonor kaya dan berjanji memberikan beasiswa pendidikan.

Sampai di suatu pertemuan untuk membahas masa depan pendidikannya di rumah Epstein, Jane mulai dilecehkan.

Jane yang masih remaja saat itu diajak ke kolam renang, sementara Epstein tiba-tiba menurunkan celana dan melakukan masturbasi di depannya.

Pangeran Andrew, Virginia Roberts, dan Jeffrey Epstein.
Pangeran Andrew, Virginia Roberts, dan Jeffrey Epstein. (The Guardian)

Baca juga: Ayah Rudapaksa Anak Kandung selama 12 Tahun, Korban Trauma Sampai Tiga Kali Coba Akhiri Hidup

Baca juga: Belasan Anak Jadi Korban Kasus Kejahatan Seksual Bermodus Dijanjikan Diamond Free Fire

"Saya ketakutan dan merasa kotor dan saya merasa malu," ujarnya.

Jane mengaku 10 kali bepergian bersama Epstein dan Maxwell dari usia 14 hingga 16 tahun.

Lebih lanjut, Jane mengatakan bahwa Epstein dan Maxwell kerap membual tentang koneksinya dengan orang-orang terkenal.

Ghislaine Maxwell menghadapi tuduhan sebagai "tangan kanan" Epstein untuk membantu merawat para gadis remaja untuk dilecehkan dalam kurun waktu 1994-2004.

Bahkan para korban menggambarkannya sebagai "nyonya rumah" yang "membantu menormalkan perilaku seksual yang kasar".

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas