Foto ini diambil pada 16 Oktober 2021 menunjukkan anggota Pasukan Pertahanan Nasional Karenni (KNDF) berlari selama pelatihan di base camp mereka di hutan dekat Demoso, di negara bagian Kayah timur Myanmar. - Para rekrutan anti-kudeta muda berbaris di sebuah kamp rahasia di Myanmar, tangan di belakang kepala dan perut mereka diikat, menunggu instruktur latihan untuk memberikan pukulan untuk menguatkan mereka dalam perjuangan mereka melawan militer. (Photo by AFP) / TO GO WITH Myanmar-military-politics-coup-conflict, FOCUS
TRIBUNNEWS.COM, MYANMAR - Dari dalam hutan Myanmar sekelompok orang mengikuti pelatihan dasar militer bersama milisi dari Pasukan Pertahanan Nasional Karenni (KNDF) pada pertengahan Oktober lalu.
Foto ini diambil pada 16 Oktober 2021 menunjukkan anggota Pasukan Pertahanan Nasional Karenni (KNDF) mengambil bagian dalam pelatihan di base camp mereka di hutan dekat Demoso, di negara bagian Kayah timur Myanmar. - Para rekrutan anti-kudeta muda berbaris di sebuah kamp rahasia di Myanmar, tangan di belakang kepala dan perut mereka diikat, menunggu instruktur latihan untuk memberikan pukulan untuk menguatkan mereka dalam perjuangan mereka melawan militer. (Photo by AFP) / TO GO WITH Myanmar-military-politics-coup-conflict, FOCUS (AFP/STR)
Orang-orang tersebut merupakan pelajar, aktivis hingga para profesional yang menentang junta militer Myanmar.
Foto ini diambil pada 16 Oktober 2021 menunjukkan anggota Pasukan Pertahanan Nasional Karenni (KNDF) mengambil bagian dalam pelatihan di base camp mereka di hutan dekat Demoso, di negara bagian Kayah timur Myanmar. - Para rekrutan anti-kudeta muda berbaris di sebuah kamp rahasia di Myanmar, tangan di belakang kepala dan perut mereka diikat, menunggu instruktur latihan untuk memberikan pukulan untuk menguatkan mereka dalam perjuangan mereka melawan militer. (Photo by AFP) / TO GO WITH Myanmar-military-politics-coup-conflict, FOCUS (AFP/STR)
Mereka memutuskan mengangkat senjata dan bergabung dengan milisi Karen karena menganggap junta militer Myanmar sudah kejam melewati batas kemanusiaan.
Foto ini diambil pada 16 Oktober 2021 menunjukkan anggota Pasukan Pertahanan Nasional Karenni (KNDF) mengambil bagian dalam pelatihan di base camp mereka di hutan dekat Demoso, di negara bagian Kayah timur Myanmar. - Para rekrutan anti-kudeta muda berbaris di sebuah kamp rahasia di Myanmar, tangan di belakang kepala dan perut mereka diikat, menunggu instruktur latihan untuk memberikan pukulan untuk menguatkan mereka dalam perjuangan mereka melawan militer. (Photo by AFP) / TO GO WITH Myanmar-military-politics-coup-conflict, FOCUS (AFP/STR)
Junta militer Myanmar berkuasa dengan melakukan kudeta pada 1 Februari 2021 lalu dan menahan pemerintahan yang sah.
Foto ini diambil pada 16 Oktober 2021 menunjukkan anggota Pasukan Pertahanan Nasional Karenni (KNDF) mengambil bagian dalam pelatihan di base camp mereka di hutan dekat Demoso, di negara bagian Kayah timur Myanmar. - Para rekrutan anti-kudeta muda berbaris di sebuah kamp rahasia di Myanmar, tangan di belakang kepala dan perut mereka diikat, menunggu instruktur latihan untuk memberikan pukulan untuk menguatkan mereka dalam perjuangan mereka melawan militer. (Photo by AFP) / TO GO WITH Myanmar-military-politics-coup-conflict, FOCUS (AFP/STR)Foto ini diambil pada 16 Oktober 2021 menunjukkan anggota Pasukan Pertahanan Nasional Karenni (KNDF) mengambil bagian dalam pelatihan di base camp mereka di hutan dekat Demoso, di negara bagian Kayah timur Myanmar. - Para rekrutan anti-kudeta muda berbaris di sebuah kamp rahasia di Myanmar, tangan di belakang kepala dan perut mereka diikat, menunggu instruktur latihan untuk memberikan pukulan untuk menguatkan mereka dalam perjuangan mereka melawan militer. (Photo by AFP) / TO GO WITH Myanmar-military-politics-coup-conflict, FOCUS (AFP/STR)Foto ini diambil pada 16 Oktober 2021 menunjukkan anggota Pasukan Pertahanan Nasional Karenni (KNDF) membawa wadah air di base camp mereka di hutan dekat Demoso, di negara bagian Kayah timur Myanmar. - Para rekrutan anti-kudeta muda berbaris di sebuah kamp rahasia di Myanmar, tangan di belakang kepala dan perut mereka diikat, menunggu instruktur latihan untuk memberikan pukulan untuk menguatkan mereka dalam perjuangan mereka melawan militer. (Photo by AFP) / TO GO WITH Myanmar-military-politics-coup-conflict, FOCUS (AFP/STR)Foto yang diambil pada 16 Oktober 2021 ini menunjukkan seorang anggota Pasukan Pertahanan Kebangsaan Karenni (KNDF) melihat rekan-rekannya mengikuti pelatihan di base camp mereka di hutan dekat Demoso, di negara bagian Kayah timur Myanmar. - Para rekrutan anti-kudeta muda berbaris di sebuah kamp rahasia di Myanmar, tangan di belakang kepala dan perut mereka diikat, menunggu instruktur latihan untuk memberikan pukulan untuk menguatkan mereka dalam perjuangan mereka melawan militer. (Photo by AFP) / TO GO WITH Myanmar-military-politics-coup-conflict, FOCUS (AFP/STR)Foto ini diambil pada 16 Oktober 2021 menunjukkan anggota Pasukan Pertahanan Nasional Karenni (KNDF) memasak di base camp mereka di hutan dekat Demoso, di negara bagian Kayah timur Myanmar. - Para rekrutan anti-kudeta muda berbaris di sebuah kamp rahasia di Myanmar, tangan di belakang kepala dan perut mereka diikat, menunggu instruktur latihan untuk memberikan pukulan untuk menguatkan mereka dalam perjuangan mereka melawan militer. (Photo by AFP) / TO GO WITH Myanmar-military-politics-coup-conflict, FOCUS (AFP/STR)
