Pemerintah Inggris Siapkan Rencana C untuk Atasi Covid-19 Varian Omicron
Baru saja perkenalkan Rencana B, pemerintah Inggris sudah siapkan Rencana C untuk atasi penyebaran varian Omicron Covid-19.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Laporan WHO mengatakan Afrika Selatan melaporkan 62.021 kasus antara 29 November hingga 5 Desember – naik 111% dari minggu sebelumnya.
Negara itu juga mengalami peningkatan 82% dalam penerimaan pasien di rumah sakit karena Covid-19 selama seminggu hingga 4 Desember, atau 912 penerimaan dibandingkan dengan 502 pada minggu sebelumnya.
Namun belum diketahui berapa banyak kasus tersebut yang disebabkan oleh Omicron.
Omicron tampaknya menyebar dengan cepat di Afrika Selatan meskipun tingkat infeksi Covid-19 di masa lalu terbilang tinggi.
Perkiraan menunjukkan antara 60% dan 80% dari populasi sebelumnya telah terinfeksi.
Tingkat vaksinasi masih rendah, sekitar 35%.
Data masih terlalu terbatas untuk mengetahui dengan pasti apakah Omicron mengubah tingkat keparahan penyakit.
Pada 6 Desember, semua 212 kasus Omicron yang dikonfirmasi di 18 negara Uni Eropa diklasifikasikan tanpa gejala atau gejala ringan.
WHO mengatakan bahkan jika tingkat keparahannya sama atau bahkan berpotensi lebih rendah daripada varian Delta, diprediksi rawat inap akan meningkat jika lebih banyak orang terinfeksi.
"Informasi lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami gambaran klinis dari mereka yang terinfeksi varian Omicron," kata laporan itu.
WHO mengatakan bahwa data awal menunjukkan mutasi pada varian Omicron dapat mengurangi kemampuan kekebalan alami untuk melindungi seseorang terhadap infeksi ulang setelah sebelumnya terpapar virus.
Omicron membawa mutasi yang dapat mengurangi kemampuan antibodi yang dihasilkan dari kekebalan alami untuk melindungi terhadap virus.
Tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi kemampuannya untuk menginfeksi kembali kasus yang dikonfirmasi sebelumnya atau orang yang divaksinasi.
Laporan tersebut menyimpulkan banyak pertanyaan tentang varian Omicron masih belum terjawab.
Tetapi informasi lebih lanjut akan muncul dalam beberapa minggu mendatang.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)