Saat Ini Ditemukan 12 Orang di Jepang Terinfeksi Omicron
ditemukan delapan pria dan wanita yang memasuki Jepang dari luar negeri antara tanggal 28 November sampai dengan tanggal 7 Desember 2021.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menurut wakil sekretaris kabinet Seiji Kihara ditemukan delapan pria dan wanita yang memasuki Jepang dari luar negeri antara tanggal 28 November sampai dengan tanggal 7 Desember 2021.
"Telah dikonfirmasi dari kementerian kesehatan Jepang sore ini, terinfeksi "strain Omicron" di Jepang sebanyak 8 orang," ungkap Kihara sore ini (10/12/2021).
Sejauh ini, 4 orang telah dipastikan terinfeksi di Jepang, dan 12 orang telah dipastikan terinfeksi.
Informasi lebih rinci saat ini sedang diselidiki oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan, tetapi para pejabat mengatakan itu mungkin dari beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, selain Peru dan Namibia.
Menurut orang yang mengetahui masalah ini, infeksi ditemukan selama karantina bandara.
Mengenai strain Omicron, di Jepang, seorang diplomat Namibia, seorang pria berusia 20-an yang telah tinggal di Peru, seorang pria Jepang yang telah tinggal di Italia, dan seorang pria berusia 50-an yang telah tinggal di Nigeria dilaporkan terinfeksi Omicron.
Profesor Hiroshi Nishiura dari Universitas Kyoto dan lain-lain baru-baru ini telah merangkum hasil analisis bahwa virus mutan baru strain Omicron mudah menginfeksi kembali, bahkan kepada mereka yang telah divaksinasi atau terinfeksi di masa lalu.
"Penyebaran Omicron sangat cepat dan kekuatannya 4 kali lipat dari Delta serta kekebalan tubuh yang telah divaksin pun turun menjadi 20 persen," ungkap Profesor Hiroshi Nishiura, Rabu (8/12/2021).