Israel akan Keluarkan Larangan Bepergian ke Inggris dan Denmark
Israel mengumumkan pada Minggu bahwa mereka menambahkan Inggris dan Denmark ke daftar "merah" negara-negara yang dilarang dikunjungi oleh Israel.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Israel menambahkan Inggris dan Denmark dalam daftar merah negara-negara yang dilarang dikunjungi, Minggu (12/12/2021).
Alasannya yakni pemerintah khawatir atas penyebaran varian virus corona jenis baru, Omicron.
Melansir Reuters, pembatasan perjalanan ke Inggris dan Denmark akan berlaku pada Rabu (15/12/2021), jelas Sharon Alroy-Preis, Direktur Kesehatan Masyarakat Israel.
Baca juga: Pelaku Perjalanan saat Libur Nataru Wajib Vaksinasi Dosis Lengkap dan Tes Antigen 1x24 Jam
Baca juga: Aturan Terbaru saat Natal dan Tahun Baru, Pelaku Perjalanan Jauh Wajib Vaksin Lengkap & Tes Antigen
Melalui konferensi pers, Sharon juga mengatakan awalnya Belgia juga akan dimasukkan dalam larangan perjalanan itu.
Tetapi Kementerian Kesehatan mempertimbangkan tingkat infeksi di Belgia dan memutuskan untuk tidak memasukkan negara itu dari daftar "merah", untuk saat ini.
Israel telah melarang masuknya orang asing untuk mencoba membendung tingkat infeksi COVID-19.
Negara ini telah mewajibkan isolasi diri selama tiga hingga tujuh hari untuk orang Israel yang kembali dari luar negeri.
Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Menhub: Penumpang Harus Sudah Vaksin Lengkap
Baca juga: Pria di Selandia Baru Diperiksa karena Jadi Joki Vaksin, Gantikan Orang Lain Disuntik hingga 10 Kali
Sekitar 50 negara, terutama di Afrika, telah dinyatakan masuk (zona) "merah" oleh Israel sejak ditemukannya varian yang sangat menular.
Pejabat kesehatan mengatakan ada 55 kasus infeksi Omicron yang dikonfirmasi di Israel.
Seperti diketahui, pihak berwenang saat ini telah berusaha untuk mempercepat program vaksinasi sambil mempertimbangkan mandat penggunaan masker yang lebih ketat.
Berita lain terkait dengan Omicron
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)