Rodrigo Duterte Mundur dari Pemilihan Senat Filipina
Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah mundur dari pemilihan Senat pada bulan Mei 2022.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte telah mundur dari pencalonannya untuk pemilihan Senat 2022.
Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara komisi pemilihan Filipina, Selasa (14/12/2021).
Melansir South China Morning Post, Duterte secara konstitusional dilarang mencalonkan diri kembali sebagai presiden.
Keputusannya untuk mencalonkan diri sebagai senat dilihat sebagai cara tetap berada dalam dunia politik sambil menghadapi penyelidikan internasional atas perang narkoba yang mematikan.
"Presiden telah mengajukan pengunduran dirinya dari pemilihan Senator," kata James Jimenez, juru bicara kantor Komisi Pemilihan di Twitter.
Duterte memutuskan untuk mundur dari pemilihan pada bulan Mei 2022, mendatang.
Dia akan lebih fokus pada penanganan pandemi pemerintah dan memastikan pemilihan berjalan dengan tertib dan damai.
Baca juga: Jurnalis Filipina Ditembak Saat Nonton TV di Rumah, Sempat Pindah Karena Dapat Ancaman
Baca juga: Presiden Duterte: Ada Pengguna Kokain di Antara Kandidat Pemilihan Presiden Filipina
“Setelah lebih dari empat dekade dalam pelayanan publik, Presiden berencana untuk pensiun dari pemerintahan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya ketika masa jabatannya berakhir pada Juni 2022,” tambah Nograles, tanpa memberikan rincian apakah Duterte berhenti dari politik sepenuhnya.
Ribuan kandidat akan memperebutkan lebih dari 18.000 jabatan dari presiden hingga anggota dewan kota pada pemilihan mendatang.
Sebelumnya, pada bulan Oktober, Duterte mengatakan akan mencalonkan diri untuk jabatan tertinggi kedua di negara itu.
Namun kemudian, dia berubah pikiran dan mengumumkan rencana untuk pensiun dari politik.
Keputusan Duterte tersebut menimbulkan rasa penasaran yang mendalam di antara para analis.
Penarikan mundur dirinya dari pemilihan Senat tidak berarti dia berencana untuk pensiun dari politik setelah pemilihan Senat pada Mei 2022.
Baca juga: Putri Presiden Filipina Duterte Calonkan Diri Jadi Wapres
Baca juga: Setelah Kunjungan Menlu AS Blinken, Giliran Utusan Rusia Nikolay Patrushev Temui Presiden Jokowi
Di bawah aturan pemilihan, dia berpotensi menggantikan kandidat lain yang memiliki nama belakang yang sama jika mereka didiskualifikasi atau meninggal.
Untuk diketahui, Putri Duterte, Sara, mencalonkan diri sebagai wakil presiden.
Sementara putranya, Sebastian, bersaing dalam pemilihan wali kota di kubu selatan keluarga di Davao City.
(Tribunnews.com/Yurika)