TRIBUNNEWS.COM - Militer Irak menyebut, dua roket Katyusha menghantam Zona Hijau Baghdad, wilayah dengan penjagaan ketat, Minggu (19/12/2021).

Diketahui, situs tersebut menampung beberapa kedutaan besar negara-negara dari wilayah Barat.

Melansir Al Jazeera,  dijelaskan bahwa satu roket dicegat oleh sistem pertahanan C-RAM.

Roket lain mendarat di dekat monumen nasional dan merusak dua mobil.

Baca juga: Jaksa: Munarman Sudah Berbaiat ke Pimpinan ISIS Abu Bakar Al Baghdadi pada 2014

Baca juga: Yuni Asih Alami Kekerasan Fisik di Baghdad, BP2MI Kawal Kasusnya Sampai PMI itu Pulang ke Tanah Air

Pasukan Keamanan Irak telah memulai penyelidikan untuk mencari tahu lokasi peluncuran roket Katyusha tersebut.

Namun, tidak ada klaim tanggung jawab atas serangan itu.

Seorang pejabat militer Amerika Serikat mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa sistem C-RAM menjatuhkan salah satu peluru dan tidak ada satupun yang mendarat di kedutaan AS.

Pejabat itu mengatakan tidak ada korban berkewarganegaraan Amerika.

Korban lainnya belum diketahui.

Baca juga: Pengeboman Baghdad: 35 Tewas dalam Serangan di Pasar Irak yang Padat

Baca juga: Kamis Pagi, Tiga Roket Kembali Hantam Kompleks Kedutaan AS di Baghdad

Kerap jadi sasaran roket

Zona Hijau menampung kedutaan asing, termasuk kedutaan AS, dan gedung-gedung pemerintah.

Situs ini sering menjadi sasaran roket yang ditembakkan oleh kelompok-kelompok, yang menurut pejabat AS dan Irak didukung oleh Iran.

Pada awal November, Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi lolos tanpa cedera dari serangan bom pesawat tak berawak, yang menargetkan kediaman resminya di Zona Hijau.

Berita lain terkait dengan Baghdad

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)