Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - DPRD Musashino menolak rancangan peraturan yang mengizinkan warga asing ikut berpartisipasi dalam referendum pemilihan di Dewan Kota Musashino Tokyo, Selasa (21/12/2021).

Rancangan tata cara referendum yang diajukan oleh Kota Musashino, Tokyo, yang memungkinkan warga asing untuk berpartisipasi dalam kondisi yang sama seperti warga Jepang, dipilih dalam rapat paripurna dewan kota pada tanggal 21 Desember ini dan hasilnya ditolak oleh suara mayoritas.

Reiko Matsushita, wali kota Kota Musashino, mengajukan ordonansi referendum permanen kepada dewan kota, dengan mengatakan, "Saya ingin memanfaatkan kekuatan warga negara yang beragam."

Dikatakannya bahwa penduduk berkebangsaan asing dapat berpartisipasi dengan persyaratan yang sama sebagai warga negara Jepang.

Ini tidak mengikat secara hukum karena merupakan referendum berdasarkan peraturan, tetapi menarik banyak perhatian karena anggota Diet (parlemen) selain warga negara membuat pernyataan tentang dukungan partisipasi warga negara asing.

Baca juga: Warga Asing Akhirnya Diperkenankan Ikut Berpartisipasi dalam Referendum di Musashino Tokyo Jepang

Sidang paripurna dewan kota diadakan pada tanggal 21 Desember pagi ini.

Dan rancangan peraturan disahkan dalam musyawarah di panitia umum pada tanggal 13 Desember lalu. Diskusi diadakan dari sudut pandang dukungan dan oposisi.

Kemudian, dilakukan pemungutan suara di sidang paripurna hari ini dan ditolak oleh mayoritas oposisi.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.