TRIBUNNEWS.COM - Anggota staf Gedung Putih dinyatakan positif Covid-19, pada Senin (20/12/2021).

Staf tersebut mengalami gejala Covid-19 pada Minggu (19/12/2021), sebelum dinyatakan positif terpapar virus Corona pada Senin pagi.

"Tiga hari sebelumnya, pada Jumat (17/12/2021), anggota staf itu menghabiskan sekitar 30 menit di dekat Presiden, di Air Force One, dalam perjalanan dari Orange, South Carolina ke Philadelphia, Pennsylvania," terang pernyataan sekretaris pers, Jen Psaki.

Melansir CNN, staf tersebut sudah menerima vaksin penuh dan telah disuntik booster.

Baca juga: 73 Persen Kasus Covid-19 di AS Akibat Varian Omicron, Presiden Joe Biden Pidato Nasional Hari Ini

Baca juga: Intelijen Amerika Prediksi Rusia Invasi Ukraina pada Awal 2022: Putin Menyangkal, Biden Mengancam

Ia juga dites negatif sebelum naik ke Air Force One.

Hal itu merupakan protokol wajib untuk semua orang yang bepergian dengan Presiden.

Presiden menerima tes PCR negatif pada hari Senin dan akan melakukan tes lagi pada hari Rabu, kata Gedung Putih.

“Karena panduan CDC tidak mengharuskan orang yang divaksinasi penuh untuk dikarantina setelah terpapar, Presiden akan melanjutkan jadwal hariannya,” bunyi pernyataan itu.

Baca juga: Badai Tornado Sapu Kentucky, Hampir 100 Orang Dilaporkan Tewas, Biden Deklarasikan Keadaan Darurat

Baca juga: Donald Trump Caci Maki Netanyahu, Merasa Dikhianati Gara-gara Selamati Joe Biden

“Presiden memiliki jadwal penuh hari ini dan tidak perlu dikarantina,” kata Psaki, menjawab secara spesifik apakah Presiden Biden telah melakukan kontak dekat dengan staf yang positif Covid.

“Kami akan memberikan informasi kepada Anda semua yang dituangkan dengan komitmen kami dari beberapa bulan yang lalu tentang bersikap transparan tentang kontak dekat. Saya tidak memiliki pembaruan untuk Anda saat ini. ”

Psaki menambahkan bahwa siapa pun yang berhubungan dekat dengan Biden harus dites setiap hari.

Berita lain terkait dengan Omicron

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)