Trump Dicemooh Usai Ungkap Terima Suntikan Booster Covid-19
Mantan Presiden ke-45 Amerika Serikat Donald Trump dicemooh sebagian penonton usai mengaku menerima suntikan booster Covid-19, Minggu (19/12/2021)
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) Donald Trump dicemooh sebagian penonton usai mengaku menerima suntikan booster Covid-19, Minggu (19/12/2021).
Video acara pers tertutup yang dihadiri Trump itu pun viral di media sosial.
Melansir CNN, menurut video yang diunggah oleh "No Spin News" O'Reilly, mantan pembawa acara Fox News bertanya kepada Trump, "Apakah Anda mendapatkan boosternya?".
"Ya," jawab Trump, kemudian terdengar ejekan di antara hadirin.
Baca juga: Donald Trump Sebut Mantan PM Israel Benjamin Netanyahu Tak Pernah Berniat Damai dengan Palestina
Baca juga: POPULER Internasional: Ledakan di Kamp Pengungsi di Lebanon | Donald Trump Caci Maki Netanyahu
"Jangan, jangan, jangan, jangan, jangan," kata Trump dalam video itu, tampaknya berusaha menenangkan cemoohan itu.
Dalam video yang lebih panjang yang kemudian diunggah oleh situs O'Reilly, Trump memperingatkan para pendukungnya ketika mereka mengabaikan vaksin.
"Dengar, kami melakukan sesuatu yang bersejarah, kami menyelamatkan puluhan juta nyawa di seluruh dunia. Kami, bersama, kita semua, bukan saya," kata Trump dalam video, yang muncul tepat sebelum Trump menerima ejekan.
Ia melanjutkan dengan mengatakan bahwa Covid-19 akan "menghancurkan Amerika jauh melampaui apa yang ada sekarang" jika vaksin tidak dikembangkan.
Menurut data yang diterbitkan baru-baru ini oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, orang yang tidak divaksinasi menghadapi risiko 10 kali lebih besar untuk dites positif .
Baca juga: Donald Trump Caci Maki Netanyahu, Merasa Dikhianati Gara-gara Selamati Joe Biden
Baca juga: Sekelompok Investor Suntik Dana 1 Miliar Dolar AS ke Perusahaan Media Sosial Milik Donald Trump
Dijelaskan pula bahwa orang yang tidak disuntik vaksin, 20 kali lebih besar risiko kematian akibat Covid-19 daripada orang yang divaksinasi penuh yang juga menerima booster.
Data CDC menunjukkan kesenjangan risiko antara orang yang tidak divaksinasi dan mereka yang diberi booster bahkan lebih besar daripada antara orang yang tidak divaksinasi dan mereka yang divaksinasi penuh dengan seri awal mereka.
Orang yang tidak divaksinasi menghadapi risiko lima kali lebih besar untuk dites positif Covid-19 dan risiko kematian akibat Covid-19 14 kali lebih besar daripada orang yang divaksinasi penuh, menurut data CDC.
Trump terpapar Covid saat masih menjabat sebagai presiden.
Baca juga: Donald Trump Perkenalkan Media Sosial Baru TRUTH Social, Beta Tester Dibuka November
Baca juga: Trump Hotel International Dijual Dengan Harga Rp 5,2 Triliun
Ia menerima vaksinasi Covid-19 pertamanya di luar pandangan pers sebelum meninggalkan jabatannya.
Sebelumnya, Trump mengatakan dalam wawancara Wall Street Journal yang diterbitkan pada September bahwa ia tidak mungkin mendapatkan suntikan booster.
Trump mengatakan merasa seperti "dalam kondisi baik dari sudut pandang itu" dan "mungkin tidak akan" mendapatkan booster.
"Saya tidak menentangnya, tapi mungkin tidak untuk saya," tuturnya waktu itu.
Berita lain terkait dengan Donald Trump
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)