Jaringan 5G Disebut Bisa Ganggu Penerbangan Pesawat di AS
Industri penerbangan Amerika Serikat (AS) masih mengkhawatirkan jaringan internet generasi ke-5 atau 5G akan mengganggu layanan penerbangan.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM - Industri penerbangan Amerika Serikat (AS) masih mengkhawatirkan jaringan internet generasi ke-5 atau 5G akan mengganggu layanan penerbangan.
Mengutip dari laman situs Reuters pada Senin (27/12/2021), regulator penerbangan AS mengungkapkan bahwa mereka menilai bahwa pengembangan 5G dapat berdampak terhadap industri penerbangan.
Baca juga: Review Samsung Galaxy A52S 5G, Smartphone 5G Paling Asyik Buat Kamu yang Super Aktif
Hal tersebut diungkapkan oleh regulator penerbangan AS karena pengembangan teknologi 5G ini, disebut dapat mengganggu sinyal penerbangan nantinya.
Federation Aviation Administration (FAA) AS juga menyebut, bahwa rencana aktivasi 5G pada Januari 2022 akan mengganggu sejumlah instrumen penerbangan.
Sejumlah maskapai di AS juga berniat mengubah rute penerbangan untuk menghindari ancaman gangguan sinyal yang akan terjadi apabila 5G ini diaktivasi.
Baca juga: Kuota Internet Gratis dari Kemdikbud Bulan Desember 2021: Dapat 3-5GB, Begini Cara Ceknya
FAA khawatir antena seluler 5G di dekat beberapa bandara dapat mengganggu proses pembacaan beberapa alat di ruang kendali pesawat.
Salah satu data yang dikhawatirkan mungkin dapat terganggu sinyal 5G adalah ketinggian pesawat secara real-time.
Sistem yang dikenal sebagai altimeter radar, digunakan selama penerbangan dan dianggap sebagai peralatan penting.
Altimeter ini berbeda dengan altimeter standar yang mengandalkan pembacaan tekanan udara dan tidak menggunakan sinyal radio untuk mengukur ketinggian.
Kemudian Baru-baru ini FAA mengeluarkan larangan pada pilot menggunakan altimeter radar yang berpotensi terkena dampak sinyal 5G.