Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Jumat waktu setempat mengklaim bahwa negaranya saat ini berada dalam posisi yang jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu dalam memerangi pandemi virus corona (Covid-19).

Meskipun Inggris saat ini sedang menghadapi varian Omicron.

"Tantangan apapun yang terus dilemparkan oleh nasib dan kecemasan apapun yang mungkin kita miliki tentang minggu-minggu serta bulan-bulan mendatang, terutama tentang Omicron dan jumlah pasien yang terus bertambah di rumah sakit, kita dapat mengatakan satu hal dengan pasti bahwa posisi kita tanggal 31 Desember ini jauh lebih baik dari tahun lalu," kata Johnson dalam pesan Tahun Barunya yang diposting di media sosial oleh kantornya.

Johnson juga memuji keberhasilan program vaksinasi Covid-19 dan respons publik yang heroik terhadap kampanye dosis penguat (booster).

Dikutip dari laman Sputnik News, Jumat (31/12/2021), ia mengklaim bahwa target pemerintah untuk menawarkan dosis ketiga kepada setiap orang dewasa yang memenuhi syarat di Inggris telah terpenuhi.

Baca juga: Wagub DKI Jakarta Berharap 2022 Jadi Tahun Terakhir Pandemi Covid-19

Menariknya, di sisi lain ia telah menolak seruan untuk memberlakukan pembatasan sosial baru Covid-19 di Inggris demi mengatasi penyebaran varian Omicron yang sangat menular.

Kendati demikian, ia meminta setiap warganya untuk 'tetap waspada' di tengah kekhawatiran bahwa Layanan Kesehatan Nasional dapat mengalami kewalahan oleh lonjakan kasus positif pada minggu pertama Januari 2022.

Baca juga: Staf Positif Covid, Operator Kereta Api Inggris Terpaksa Tangguhkan Semua Rute London Victoria

Sebelumnya pada Kamis kemarin, Inggris mencatat 189.213 kasus tambahan Covid-19, ini merupakan rekor harian baru sejak pandemi dimulai pada Maret 2020.

Sementara di Inggris saja, jumlah pasien di rumah sakit naik menjadi 11.452, mencapai level tertinggi sejak Februari lalu.