TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) setelah melakukan tes atas permintaan sendiri.

Kendati demikian, meskipun dirinya dinyatakan positif terinfeksi, ia bermaksud untuk tetap menghadiri 'pertemuan dan diskusi penting yang diperlukan secara virtual'.

Hal ini untuk menyampaikan informasi kesadaran situasional serta terkait pengambilan keputusannya.

"Gejala yang saya alami ini ringan dan saya mengikuti petunjuk dokter saya. Sesuai dengan arahan itu dan sesuai dengan pedoman CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit), saya akan mengkarantina diri di rumah selama lima hari ke depan," kata Austin.

Baca juga: Benarkah Covid-19 Bisa Mengubah Kepribadian Penderitanya? Berikut Penjelasan Ahli

Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (3/1/2022), diagnosisnya ini disampaikan bersamaan dengan penyebaran varian omicron di AS.

Menurut data terbaru dari CDC AS, varian baru ini diduga menunjukkan gejala yang lebih ringan dibandingkan varian Delta yang sebelumnya menjadi varian dominan di negara itu.

Wakil Menteri Pertahanan AS, Kathleen Hicks pun telah ditunjuk untuk mewakili Austin jika diperlukan.

Austin mencatat bahwa 21 Desember 2021 merupakan pertemuan terakhirnya dengan Presiden AS Joe Biden yang kini berusia 79 tahun dan telah menerima suntikan dosis penguat (booster) vaksin Covid-19.

"Seperti yang dijelaskan dokter saya, status saya yang divaksinasi sepenuhnya dan booster yang saya terima pada awal Oktober lalu telah membuat infeksi jauh lebih ringan dibandingkan yang seharusnya. Dan saya bersyukur untuk itu," tegas Austin.

Austin pun menekankan efektivitas vaksin Covid-19 AS dan menyoroti bahwa Pentagon bermaksud untuk menegakkan persyaratan medis militer yang mengamanatkan bahwa semua anggota layanan militer AS wajib divaksinasi.