Ditemukan 3 Kasus Covid-19, Sekitar 1,2 Juta Penduduk Kota Yuzhou Ditempatkan dalam Penguncian
Pemerintah kota Yuzhou, provinsi Henan mengatakan sekitar 1,2 juta penduduk akan dikurung di rumah, setelah ditemukan dua kasus tanpa gejala.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kota di China tengah telah ditempatkan dalam penguncian untuk menekan penyebaran Covid-19, kata pejabat setempat.
Melansir CNN, pemerintah kota Yuzhou, provinsi Henan mengatakan sekitar 1,2 juta penduduk akan dikurung di rumah, setelah ditemukan dua kasus tanpa gejala yang dilaporkan pada Minggu (2/1/2022).
Pemerintah menambahkan ada infeksi tanpa gejala lokal ketiga diidentifikasi pada Senin (3/1/2022).
Penguncian Yuzhou mencerminkan pembatasan ketat yang diberlakukan pada penduduk kota barat laut Xi'an, ibu kota Shaanxi.
Baca juga: Australia Kewalahan Hadapi Infeksi Varian Omicron, Tingkat Rawat Inap Membludak
Baca juga: Rerie: Segera Terapkan Strategi Pencegahan yang Masif untuk Hadang Meluasnya Varian Omicron
Sejak Desember, kota kuno itu telah bergulat dengan wabah virus corona komunitas terbesar di China sejak Wuhan, pusat pandemi asli.
Hingga saat ini, lebih dari 1.700 kasus telah dilaporkan di kota tersebut.
Jumlahnya tidak ada artinya dibandingkan dengan yang ada di banyak negara lain, wabah itu mendorong beban kasus China pada minggu terakhir tahun 2021 ke level tertinggi sejak Maret 2020.
Baca juga: Cegah Omicron, Binda Babel Galakkan Vaksinasi Covid-19 di Awal Tahun
Baca juga: Antisipasi Pemerintah Cegah Lonjakan Kasus Omicron di Indonesia serta Target Vaksinasi Tahun 2022
Supermarket tetap buka
Semua fasilitas umum, termasuk sekolah, transportasi umum dan pusat perbelanjaan telah menangguhkan operasinya, kecuali supermarket.
Para pekerja yang bekerja di industri kebutuhan pokok, termasuk supermarket, produksi obat-obatan, dan pembangkit energi, diizinkan bekerja setelah menunjukkan tes Covid-19 negatif, kata pemerintah.
Berdasarkan data dari Komisi Kesehatan Nasional (NHC), China melaporkan 108 kasus lokal baru di tiga provinsi pada Senin (/1/2022), termasuk 95 di provinsi barat laut Shaanxi, delapan di tenggara Zhejiang, dan lima di Henan.
Baca juga: PM Fumio Kishida Fokus Antisipasi Omicron untuk Lindungi Masyarakat Jepang
Baca juga: Terdeteksi di Jakarta, Surabaya, hingga Bali, Apa yang Harus Dilakukan untuk Cegah Omicron
Negara itu juga melaporkan 21 kasus asimtomatik lokal baru, termasuk 19 di Henan dan dua di Shanghai, kata NHC.
China menghitung kasus bergejala dan tanpa gejala secara terpisah.
Sebelumnya, 13 juta penduduk Xi'an telah dikurung di rumah mereka sejak 23 Desember.
Banyak yang menjadi putus asa karena mereka kehabisan persediaan penting, termasuk bahan makanan, dan kekurangan perawatan medis.
Baca juga: Pemberian Vaksinasi Booster Mulai 12 Januari 2022, Ini Kriteria dan Daftar Harganya
Baca juga: Starbucks Mewajibkan Karyawannya di AS untuk Divaksin atau Tes Covid-19 Rutin Atas Biaya Sendiri
Zero Covid
Pihak berwenang Xi'an meluncurkan putaran kelima pengujian massal pada hari Selasa, bersumpah untuk menghilangkan wabah tersebut.
Tetapi, tantangan semakin besar ketika harus menghadapi kebijakan Zero-Covid.
Sementara langkah-langkah ketat sebagian besar telah melindungi sebagian besar negara dari aspek terburuk pandemi, ketika wabah lokal terus berkobar, protes di Xi'an menimbulkan pertanyaan berapa lama nol-Covid dapat dipertahankan sebelum dukungan publik mulai berkurang, dengan jutaan penduduk terjebak dalam siklus penguncian yang tampaknya tak berujung.
Berita lain terkait Omicron
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)