Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serangan Drone Terhadap Pasukan AS Digagalkan Iron Dome Irak

Dua drone bermuatan bahan peledak ditembak jatuh pada Selasa (4/1/2022) oleh sistem pertahanan uadra Irak (Iron Dome),

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Inza Maliana
zoom-in Serangan Drone Terhadap Pasukan AS Digagalkan Iron Dome Irak
AFP/ATTA KENARE
Seorang wanita Iran menunjukkan tulisan di telapak tangannya selama upacara di ibukota Teheran, Senin (3/1/2022), memperingati ulang tahun kedua pembunuhan di Irak komandan tinggi Iran Qasem Soleimani dan komandan Irak Abu Mahdi al-Muhandis dalam serangan AS. ( ATTA KENARE/AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Dua drone bermuatan bahan peledak ditembak jatuh pada Selasa (4/1/2022) oleh sistem pertahanan udara Irak (Iron Dome).

Drone tersebut terlihat mengarah ke pangkalan udara Ain al-Asad, situs yang menampung pasukan Amerika Serikat (AS), di barat Baghdad.

Melansir Reuters, serangan serupa digagalkan pada Senin (3/1/2022).

Iron Dome berhasil menjatuhkan dua pesawat tak berawak ketika mendekati pangkalan yang menampung pasukan AS di dekat bandara internasional Baghdad.

Baca juga: 5 Negara Berjanji Hindari Perang Nuklir, Iran dan Korea Utara Tidak Termasuk

Baca juga: 2 Tahun Kematian Qassem Soleimani, Iran Serukan Agar PBB Ambil Tindakan Terhadap AS

Seorang wanita Iran menunjukkan tulisan di telapak tangannya selama upacara di ibukota Teheran, Senin (3/1/2022), memperingati ulang tahun kedua pembunuhan di Irak komandan tinggi Iran Qasem Soleimani dan komandan Irak Abu Mahdi al-Muhandis dalam serangan AS. ( ATTA KENARE/AFP)
Seorang wanita Iran menunjukkan tulisan di telapak tangannya selama upacara di ibukota Teheran, Senin (3/1/2022), memperingati ulang tahun kedua pembunuhan di Irak komandan tinggi Iran Qasem Soleimani dan komandan Irak Abu Mahdi al-Muhandis dalam serangan AS. ( ATTA KENARE/AFP) (AFP/ATTA KENARE)

Amerika Serikat memimpin koalisi militer internasional memerangi militan ISIS di Irak dan di Suriah.

Serangan itu terjadi ketika Iran dan sekutunya di Irak menandai peringatan kedua pembunuhan jenderal top Iran Qassem Soleimani.

Soleimani terbunuh pada 3 Januari 2021, dalam serangan pesawat tak berawak di dekat bandara Baghdad yang diperintahkan oleh presiden AS saat itu, Donald Trump.

Baca juga: Presiden Iran Ebrahim Raisi: Donald Trump Harus Diadili Karena Pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani

Sebuah gambar yang diperoleh dari seorang pejabat senior koalisi menunjukkan seorang ahli militer memegang bagian dari salah satu dari dua pesawat tak berawak yang menurut koalisi pimpinan AS melawan kelompok Negara Islam (IS) di Irak ditembak jatuh saat menargetkan kompleks yang menampung pasukan koalisi di bandara Baghdad. dini hari tanggal 3 Januari 2022. Tulisan Arab di potongan itu berbunyi:
Sebuah gambar yang diperoleh dari seorang pejabat senior koalisi menunjukkan seorang ahli militer memegang bagian dari salah satu dari dua pesawat tak berawak yang menurut koalisi pimpinan AS melawan kelompok Negara Islam (IS) di Irak ditembak jatuh saat menargetkan kompleks yang menampung pasukan koalisi di bandara Baghdad. dini hari tanggal 3 Januari 2022. Tulisan Arab di potongan itu berbunyi: "Operasi balas dendam para komandan". Insiden itu, yang tidak diklaim oleh kelompok mana pun, terjadi dua tahun setelah serangan pesawat tak berawak AS di dekat bandara menewaskan Jenderal Qassem Soleimani dan letnan Iraknya yang dihormati. Pemogokan malam hari dua tahun lalu, yang diperintahkan oleh presiden AS saat itu Donald Trump, menghantam sebuah mobil yang ditumpangi Soleimani dan Muhandis di tepi bandara. (Selebaran / AFP)
Berita Rekomendasi

Balas dendam

Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan pada Senin bahwa Trump harus diadili atas pembunuhan itu atau Teheran akan membalas dendam.

"Jika Trump dan (mantan menteri luar negeri Mike) Pompeo tidak diadili di pengadilan yang adil atas tindak pidana pembunuhan Jenderal Soleimani, umat Islam akan membalas dendam sebagai martir kami," kata Raisi dalam pidatonya, Senin (3/1/2022).

"Agresor, pembunuh dan pelaku utama - presiden Amerika Serikat saat itu - harus diadili dan diadili di bawah hukum pembalasan (Islam), dan keputusan Tuhan harus dilakukan terhadapnya," tambah Raisi.

Presiden Iran Ebrahim Raisi berpidato di Teheran, Senin (3/1/2022) untuk memeringati dua tahun pembunuhan Komandan Iran, Jenderal Qasem Soleimani di Irak dalam serangan oleh AS.
Presiden Iran Ebrahim Raisi berpidato di Teheran, Senin (3/1/2022) untuk memeringati dua tahun pembunuhan Komandan Iran, Jenderal Qasem Soleimani di Irak dalam serangan oleh AS. (AFP)

Baca juga: Jaksa Agung New York Panggil Donald Trump dan Dua Anak Tertuanya, Terkait Praktik Bisnis

Baca juga: Presiden Iran Ebrahim Raisi: Donald Trump Harus Diadili Karena Pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani

Mengutip Reuters, berdasarkan hukum Iran, seorang pembunuh akan dieksekusi.

Hukuman itu bisa batal jika keluarga korban setuju memberikan "uang darah" melalui rekonsiliasi.

Pejabat kehakiman Iran telah berkomunikasi dengan pihak berwenang di sembilan negara setelah mengidentifikasi 127 tersangka dalam kasus tersebut, termasuk 74 warga negara AS, jelas Jaksa Agung Mohammad Jafar Montazeri di televisi pemerintah.

"Mantan presiden kriminal (Trump) ada di daftar teratas," katanya.

Mike Pompeo
Mike Pompeo dan Donald Trump (Times)

Surati PBB

Pada Minggu (2/1/2022), Iran menyurati Dewan Keamanan PBB untuk mendesaknya meminta pertanggungjawaban Amerika Serikat dan Israel.

Teheran menganggap kedua negara itu terlibat dalam pembunuhan Soleimani, lapor media Iran.

Diketahui beberapa hari setelah pembunuhan, Amerika Serikat mengatakan kepada PBB bahwa serangan tersebut dilakukan untuk membela diri.

Jaksa Agung AS saat itu, William Barr, mengatakan Trump memiliki wewenang untuk membunuh Soleimani dan jenderal itu adalah "target militer yang sah".

Adapun acara peringatan kematian Soleimani di Baghdad, Irak berlangsung ramai.

Demonstran Irak mengangkat bendera dan plakat ketika mereka berunjuk rasa di alun-alun Tahrir di ibu kota Baghdad pada 3 Januari 2021, untuk menandai satu tahun setelah serangan pesawat tak berawak AS menewaskan komandan terhormat Iran Qasem Soleimani dan letnan Iraknya Abu Mahdi al-Muhandis di dekat ibu kota. Ribuan pelayat Irak meneriakkan
Demonstran Irak mengangkat bendera dan plakat ketika mereka berunjuk rasa di alun-alun Tahrir di ibu kota Baghdad pada 3 Januari 2021, untuk menandai satu tahun setelah serangan pesawat tak berawak AS menewaskan komandan terhormat Iran Qasem Soleimani dan letnan Iraknya Abu Mahdi al-Muhandis di dekat ibu kota.  (AHMAD AL-RUBAYE / AFP)

Ratusan pendukung milisi yang didukung Iran berkumpul di Bandara Internasional Baghdad pada Minggu (2/1/2022).

Mereka meneriakkan slogan-slogan anti-Amerika.

Sehari setelahnya, dua drone bersenjata ditembak jatuh ketika mendekati pangkalan militer Irak yang menampung pasukan AS di dekat Bandara Baghdad pada Senin (3/1/2022), lapor sumber keamanan Irak.

Di sisi lain, pada Minggu malam, gerakan Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran menyita sebuah kapal kargo berbendera Uni Emirat Arab yang dikatakan terlibat dalam "tindakan permusuhan", tetapi menurut Saudi itu membawa peralatan rumah sakit.

Sementara itu di Israel, surat kabar Jerusalem Post mengatakan situs webnya telah diretas pada Senin (3/1/2022).

Baca juga: Terdeteksi di Israel, Apakah Florona Varian Baru Covid-19? Ini Gejala dan Cara Pencegahannya

Baca juga: Israel Serang Hamas, Sehari Setelah Roket Diluncurkan dari Gaza

Surat kabar Israel, Jerussalem Post mengaku bahwa situsnya telah diretas pada Senin (3/1/2022).
Surat kabar Israel, Jerussalem Post mengaku bahwa situsnya telah diretas pada Senin (3/1/2022). (Situs Web Jerusalem Post/via REUTERS)

Menurut media itu, peretasan tersebut merupakan ancaman nyata bagi Israel.

Adapun situs web Jerussalem Post diketahui menampilkan ilustrasi yang melambangkan sosok Soleimani di halaman utamanya.

Ilustrasi itu menunjukkan sebuah benda berbentuk peluru yang keluar dari cincin merah yang dikenakan di jari.

Cincin yang ada pada gambar itu merupakan aksesoris yang lekat dengan sosok Soleimani.

Diketahui, tubuh Soleimani berhasil diidentifikasi dari cincin yang ia gunakan ketika kejadian.

Berita lain terkait Serangan Drone

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas