Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakar: Omicron Jadi Varian Covid-19 yang Dominan di Singapura Dalam Dua Bulan

Pakar penyakit menular National University Hospital mengatakan varian Omicron akan mendominasi kasus Covid-19 di Singapura dalam dua bulan

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Pakar: Omicron Jadi Varian Covid-19 yang Dominan di Singapura Dalam Dua Bulan
AFP/ROSLAN RAHMAN
Orang-orang naik bus di Singapura pada 29 November 2021, di bawah jalur perjalanan yang divaksinasi (VTL) untuk penumpang yang melintasi perbatasan ke negara bagian Johor, Malaysia selatan. (Photo by Roslan RAHMAN / AFP) 

Associate Professor Hsu Li Yang, ahli penyakit menular di Saw Swee Hock School of Public Health di National University of Singapore, mengatakan tingkat penularan ini tidak mengejutkan.

Baca juga: India Laporkan Kematian Pertama Terkait Varian Omicron

Baca juga: Kasus Omicron Melonjak, Thailand Hentikan Program Bebas Karantina Bagi Turis Asing

Ini mengingat betapa cepatnya Omicron telah menggantikan varian lain di seluruh dunia.

Dia menambahkan bahwa Singapura kemungkinan akan melaporkan peningkatan tajam dalam kasus selama beberapa minggu ke depan.

Ini bisa terjadi meski tingkat rawat inap dan kematian terkait Omicron yang relatif rendah di negara-negara dengan profil demografis yang serupa cukup meyakinkan.

Studi awal menunjukkan varian baru Omicron lebih mungkin menyebabkan infeksi ulang daripada jenis lainnya.

Hal ini juga diyakini lebih menular, meskipun dikaitkan dengan penyakit yang lebih ringan.

Baca juga: Strain Baru Covid-19 dengan 46 Mutasi Ditemukan di Prancis, Kerabat Jauh Omicron

"Kekhawatiran terbesar bagi Singapura adalah bahwa varian Omicron akan menimbulkan infeksi lain, bahkan untuk orang yang sebelumnya terinfeksi Delta," kata Profesor Teo Yik Ying, dekan Sekolah Kesehatan Masyarakat Saw Swee Hock.

Berita Rekomendasi

Meskipun sebagian besar infeksi Omicron cenderung ringan, katanya, beberapa dari mereka yang terinfeksi masih memerlukan perawatan di rumah sakit.

Tapi menurutnya, pembatasan Covid-19 Singapura, termasuk kewajiban memakai masker dan aturan tentang pertemuan sosial, akan memperlambat penyebaran Omicron di negara ini.

Hingga Selasa (4/1/2022) siang, Singapura melaporkan 842 kasus baru.

Dari jumlah tersebut, 438 di antaranya adalah varian Omicron, dengan 91 kasus lokal dan sisanya impor. (Tribunnews.com/TST/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas