Cegah Covid-19, Pangkalan Militer AS di Jepang Berlakukan Tindakan Ketat
Amerika Serikat (AS) setuju untuk memberlakukan tindakan pencegahan Covid-19 yang ketat di pangkalan militernya di Jepang, Minggu (9/1/2022).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) setuju untuk memberlakukan tidakan pencegahan Covid-19 yang ketat di pangkalan militernya di Jepang, Minggu (9/1/2022).
Melansir Reuters, pihak terkait mengatakan, wabah virus corona di pangkalan militer telah memicu kasus infeksi di komunitas lokal.
"Pada prinsipnya, kami telah sepakat dengan Amerika Serikat," jelas Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, selama program debat di lembaga penyiaran publik NHK.
"Acara-acara yang tidak penting harus dikontrol dan dilarang, dan kami sedang mendiskusikan secara spesifik (aturannya) sekarang," imbuhnya.
Baca juga: Ashanty Positif Covid-19, Apakah Istri Anang Hermansyah Terinfeksi Omicron? Ini Kata Kemenkes
Baca juga: Gejala Ini Dirasakan Ashanty Usai Dikabarkan Positif Omicron Sepulang dari Turki
Keadaan darurat
Jepang memutusan untuk mendeklarasikan tindakan darurat di tiga wilayah untuk membendung lonjakan Covid-19, Jumat (7/1/2022).
Aturan baru ini menandai langkah pertama Jepang sejak September 2021.
Langkah-langkah seperti mengurangi jam operasional restoran dan bar akan diberlakukan untuk mengendalikan jumlah kasus Covid yang kian melonjak.
Varian Omicron telah ditemukan di sekitar 80 prefektur Jepang.
Baca juga: Pakar Inggris Sebut Omicron Sebagai Sinar Cahaya untuk Mengakhiri Pandemi
Baca juga: Pariwisata Joglo Semar Menggeliat, Ganjar Tetap Waspada terhadap Perkembangan Varian Omicron
Baca juga: Anggota Komisi IX : Jangan Ragu Tunda PTM Jika Omicron Melonjak
Baca juga: Cegah Omicron Meluas, Hari Ini WNA dari Perancis Dilarang Masuk hingga Aturan Karantina Pejabat
Pembatasan berlaku hingga akhir bulan
Langkah-langkah baru, yang mempengaruhi prefektur selatan Okinawa dan prefektur barat Hiroshima dan Yamaguchi, akan berlangsung dari 9 Januari hingga akhir bulan.
Ketiga wilayah tersebut merupakan tuan rumah pangkalan militer AS.
Pada Kamis (6/1/2022) kemarin, mengumumkan pengendalian infeksi yang lebih ketat atas desakan Jepang.
Diketahui wabah di pangkalan tampaknya telah menyebar ke komunitas sekitarnya.