Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

10 Orang Tewas Setelah Tebing di Danau Brasil Runtuh dan Menimpa Perahu Wisata

Sepuluh orang tewas dan 32 orang lainnya terluka dalam kecelakaan runtuhnya tebing di danau Brasil.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in 10 Orang Tewas Setelah Tebing di Danau Brasil Runtuh dan Menimpa Perahu Wisata
AFP
Gambar selebaran yang dirilis oleh Pemadam Kebakaran Minas Gerais ini menunjukkan daerah di mana batu besar pecah dari jurang dan jatuh ke beberapa perahu wisata, di ngarai Danau Furnas, kota Capitolio, negara bagian Minas Gerais, Brasil, pada 8 Januari 2022. - Sepuluh orang tewas dan 32 orang lainnya terluka akibat kecelakaan itu. 

TRIBUNNEWS.COM - Sepuluh orang tewas setelah bagian dari tebing di danau Brasil runtuh dan menimpa perahu wisata.

Sementara 32 orang lainnya terluka dalam kecelakaan yang terjadi di Danau Furnas, kota Capitolio, negara bagian Minas Gerais, Brasil, Sabtu (8/1/2022).

Video yang beredar menunjukkan saat batu terlepas dari permukaan tebing saat para penonton mencoba meneriakkan peringatan kepada perahu di bawahnya.

Setidaknya salah satu perahu tampaknya tenggelam, sementara yang lain berhasil melarikan diri dari gelombang besar yang diciptakan oleh batu yang jatuh.

Dilaporkan oleh BBC, petugas pemadam kebakaran setempat mengatakan, tebing runtuh pada pukul 11:00 waktu setempat (14:00 GMT) setelah hujan berhari-hari di negara bagian Minas Gerais, yang membuat tebing lebih rentan runtuh.

"Potongan itu akan jatuh," kata seorang wanita dalam video kecelakaan itu.

"Keluar dari sana," katanya memperingatkan yang lain, sebelum tebing runtuh ke perahu.

Baca juga: Kebakaran Apartemen di New York Tewaskan 19 Orang, Dipicu Kerusakan Penghangat Ruangan

Baca juga: Bus Pariwisata Tabrak Bagian Belakang Truk di Tol Pasuruan-Probolinggo, 2 Penumpang Tewas

Berita Rekomendasi

Tiga kapal terkena batu yang jatuh, kata Letnan Pedro Aihara kepada wartawan.

Dari 32 orang yang terluka, sembilan orang dirawat di rumah sakit.

Sementara itu, dua puluh orang awalnya dilaporkan hilang, tetapi Letnan Aihara mengatakan sebagian besar ditemukan setelah memeriksa daftar pasien rumah sakit.

Mengutip Daily Mail, seorang ahli perahu, yang telah mengarungi perairan tersebut pada tahun 2012, memposting foto yang menunjukkan retakan besar di permukaan batu ngarai yang kini telah runtuh dengan tulisan "batu ini akan runtuh".

Itu terjadi ketika polisi mengkonfirmasi bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 10 setelah permukaan batu jatuh di atas dua perahu pada hari Sabtu (8/1/2022), di dekat air terjun yang indah dan mengungkapkan bahwa semua korban telah berada di kapal yang sama, bernama Yesus.

Flavio Freitas, seorang ahli perahu yang pernah mengarungi perairan tersebut pada tahun 2012, memposting foto yang menunjukkan retakan besar pada permukaan batu ngarai di danau Brasil, yang kini telah runtuh dengan tulisan
Flavio Freitas, seorang ahli perahu yang pernah mengarungi perairan tersebut pada tahun 2012, memposting foto yang menunjukkan retakan besar pada permukaan batu ngarai di danau Brasil, yang kini telah runtuh dengan tulisan "batu ini akan runtuh". (Daily Mail/Facebook Flavio Freitas)

Pihak berwenang telah bekerja untuk mengidentifikasi korban tewas dan penyelam sedang mencari di Danau Furnas dekat desa wisata populer Capitolio, di tenggara Brasil, pada hari Minggu jika ada lebih banyak korban, ketika kerabat yang berduka berkumpul untuk menguburkan orang yang mereka cintai.

Flavio Freitas, seorang dokter dari Sao Paulo dan pelaut yang rajin, mengatakan sangat jelas bahwa kecelakaan itu akan terjadi.

Freitas telah melihat bahaya pada Maret 2012 dan memposting gambar pada saat itu menunjukkan retakan yang terlihat di sepanjang area ngarai yang runtuh pada hari Sabtu.

Gambar itu menjadi viral dan Freitas hari ini berkata: "Ketika saya melihat rekaman kecelakaan itu, saya langsung mengenali tempat itu."

Freitas mengatakan dia yakin tahun ini singkapan akan lebih tidak stabil karena permukaan air tampak lebih rendah, memperlihatkan lebih banyak permukaan batu yang tidak didukung.

Tim penyelamat menemukan tiga mayat lagi dari danau pada hari Minggu (9/1/2022), meningkatkan jumlah korban tewas menjadi 10 dalam bencana yang melukai lebih dari 32 wisatawan.

Baca juga: Apa yang Terjadi di Kazakhstan? Begini Awal Mula Terjadinya Kerusuhan dan Bagaimana Respons Rusia

Baca juga: Myanmar: Aung San Suu Kyi Divonis 4 Tahun Penjara karena Miliki Walkie-Talkie

Kepala Polisi Marcos Pimenta mengatakan ada kemungkinan beberapa orang hilang setelah kecelakaan itu.

Korban dibawa ke kota Passos, di mana petugas koroner bekerja untuk mengidentifikasi mereka.

Pekerjaan itu sulit karena dampak energi tinggi dari batu pada para pelaut, kata seorang pejabat polisi sipil regional, Marcos Pimenta.

Dia mengatakan satu korban telah diidentifikasi sebagai Julio Borges Antunes yang berusia 68 tahun.

(Tribunnews.com/Yurika)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas