Rekam Jejak Karier Politik Aung San Suu Kyi hingga Kini Dijatuhi Tambahan Hukuman 4 Tahun Penjara
Aung San Suu Kyi dijatuhi hukuman 4 tahun penjara karena mengimpor dan memiliki walkie-talkie secara ilegal serta melanggar pembatasan virus corona.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
Pasukan keamanan melepaskan tembakan, menewaskan ratusan orang bahkan lebih.
26 Agustus - Suu Kyi mengeluarkan seruan untuk demokrasi dalam pidato publik pertamanya di depan kerumunan yang diperkirakan berjumlah 150.000 orang di Yangon.
27 September - Suu Kyi membantu mendirikan partai oposisi, Liga Nasional untuk Demokrasi.
20 Juli 1989 - Suu Kyi menjadi tahanan rumah, yang terus berlanjut selama 15 kali selama 22 tahun ke depan.
27 Mei 1990 - Liga Nasional untuk Demokrasi menang telak dalam pemilihan umum, tetapi pemerintah militer membatalkan pemilihan dan menolak untuk menyerahkan kekuasaan.
14 Oktober 1991 - Suu Kyi dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian untuk perjuangannya tanpa kekerasan untuk demokrasi.
27 Maret 1999 - Suami Suu Kyi, Michael Aris, meninggal karena kanker di Inggris.
Pasangan itu tidak bertemu satu sama lain sejak 1995 karena visa sang suami ditolak Myanmar dan Suu Kyi menolak bepergian ke luar negeri karena takut dilarang kembali ke Myanmar.
30 Mei 2003 - Selama tur politik di Myanmar utara, rombongan Suu Kyi disergap.
Beberapa pendukungnya terbunuh.
Agustus 2007 - Protes atas harga bahan bakar berujung demonstrasi pro-demokrasi terbesar sejak 1988.
Gerakan itu, yang dikenal sebagai Revolusi Saffron karena dipimpin oleh para biksu Buddha, dihancurkan secara brutal.
7 November 2010 - Partai Persatuan Solidaritas dan Pembangunan yang didukung militer memenangkan pemilihan umum pertama dalam 20 tahun.
Partai Suu Kyi memboikot pemilihan, dengan mengatakan peraturan pemilihan itu tidak adil.