Berita Mengenai Tsunami Tonga Hanya Tersedia Lewat 3 Media Komunikasi
Letusan ini mengakibatkan gelombang tsunami serta lumpuhnya jalur komunikasi di negara kepulauan Pasifik itu.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, WELLINGTON – Gunung berapi bawah laut Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai (berjarak sekitar 65 km dari Ibu Kota Tonga, Nuku’alofa) meletus pada 15 Januari 2022 sore hari waktu setempat.
Letusan ini mengakibatkan gelombang tsunami serta lumpuhnya jalur komunikasi di negara kepulauan Pasifik itu.
KBRI Wellington dalam siaran persnya Senin (17/1/2022) menyebut berita di Tonga hanya tersedia melalui 3 media komunikasi.
Diantaranya komunikasi radio Tonga Meteorological Services, National Emergency Management Office (NEMO), dan His Majesty’s Armed Force (HMAF).
“Tonga Meteorological Services memberlakukan kondisi darurat bagi seluruh pulau di Tonga dan meminta masyarakat untuk evakuasi ke lokasi yang lebih tinggi,” ungkap KBRI Wellington.
Baca juga: Lima WNI Masih Belum Ditemukan Pasca Tsunami di Kerajaan Tonga
Hingga berita ini diturunkan, KBRI Wellington tidak memperoleh laporan adanya Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban.
KBRI Wellington melalui Fungsi Protokol dan Konsuler menyatakan akan terus memantau kondisi empat WNI yang berada di Tonga yang tidak dapat dihubungi karena putusnya kabel komunikasi bawah laut.
Sebelumnya pada 15 Januari 2022 petang waktu setempat, WNI atas nama Thomas Egbert (contact person KBRI Wellington di Tonga) melaporkan terjadinya peningkatan permukaan air laut dan peringatan tsunami.
“KBRI terus mencoba menghubungi agensi kapal Ngatai Marine Entrepriss Ltd di Tonga yang mempekerjakan tiga orang ABK WNI guna memastikan keselamatan mereka, namun belum dapat dihubungi,” lanjutnya.
Akibat letusan gunung berapi bawah laut Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai, Tonga diselimuti abu vulkanik dan menyebabkan kondisi gelap.
Sebuah pulau bernama Atata Island di Tonga dilaporkan telah tenggelam.
Letusan juga dirasakan hingga Samoa dan Fiji.
Berdasarkan informasi salah satu WNI di Samoa, kondisi masih terkendali dan hingga kemarin tidak ada peringatan tsunami namun Pemerintah setempat meminta masyarakat untuk waspada.
Melalui saluran pesan singkat, KBRI Wellington telah menyampaikan imbauan kepada masyarakat Indonesia di Selandia Baru, Samoa, Tonga, Cook Islands dan Niue untuk tetap waspada dan memantau perkembangan bencana yang terjadi yang dikeluarkan otoritas keamanan dan kebencanaan setempat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.