Menlu Retno dan Menlu Payne Bahas Peluang WNI Kerja di Sektor Pertanian Australia
Menlu Indonesia dan Australia bahas peluang kerja bagi warga negara Indonesia (WNI) di sektor pertanian Australia.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) telah melakukan komunikasi dengan Menlu Australia Marise Payne untuk membahas peluang kerja bagi warga negara Indonesia (WNI) di sektor pertanian Australia
Hal ini diketahui lewat unggahan cuitan Menlu RI di twitter pada Rabu (19/1/2021), yang disebutkan bahwa ia tengah membahas partisipasi Indonesia dalam Program Visa Pertanian Australia (Australian Agriculture Visa Program).
“Memulai sesuatu untuk tahun 2022 dengan teman baik saya FM @MarisePayne. Saling bertukar informasi tentang partisipasi Indonesia dalam Program Visa Pertanian Australia (19/01). Mendapat jaminan bahwa hal itu akan memungkinkan pekerja migran Indonesia mendapatkan pekerjaan yang bermartabat, aman, & bermanfaat,” tulis Retno.
Baca juga: Perbatasan Dibuka, 118 Pelajar RI Penerima Beasiswa Segera Terbang ke Australia
Direktur Timur Tengah Kemlu, Achmad Rizal Purnama pada press briefing hari Kamis (21/1/2022) mengatakan program ini sebelumnya hanya diberikan kepada negara-negara Pasifik.
Akan tetapi sejak tahun 2021 lalu, Australia juga membuka program ini kepada negara-negara ASEAN, termasuk bagi Indonesia yang juga termasuk anggota ASEAN.
Rizal mengatakan detail pembahasan yang sedang berjalan masih dinegosiasikan, sehingga belum bisa disampaikan.
“Terkait jumlah (visa) dan lain-lain masih dalam perundingan. Tapi tentu untuk kesempatan program ini bisa dimanfaatkan para petani kita ataupun orang yang ingin bekerja di sektor pertanian,” ujar Rizal.
Baca juga: Menlu Retno: 1 Miliar Vaksin Covid-19 Telah Didistribusikan Covax ke Seluruh Dunia
Ia berharap partisipasi Indonesia dalam Australian Agriculture Visa Program dalam waktu dekat bisa disepakati, sehingga pada akhirnya pekerja Indonesia bisa bekerja di Australia.
Khususnya bekerja di sektor pertanian, sesuai dengan program yang akan dijalankan.
Dalam proses negosiasi itu sendiri, Indonesia mengedepankan bagaimana pekerja Indonesia akan mendapatkan perlindungan yang baik saat bekerja.
“Sebagaimana yang disampaikan Menlu, kita pastikan aspek keselamatan WNI ketika bekerja di Australia,” kata Rizal.