Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Orang Tewas dalam Ledakan Bom Minibus di Afghanistan Barat

Sedikitnya tujuh orang tewas dalam ledakan bom di sebuah minibus di kota Herat, Afghanistan barat, kata para pejabat.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in 7 Orang Tewas dalam Ledakan Bom Minibus di Afghanistan Barat
KOMPAS.COM
Ilustrasi tewas. Sedikitnya tujuh orang tewas dalam ledakan bom di sebuah minibus di kota Herat, Afghanistan barat, kata para pejabat. 

TRIBUNNEWS.COM - Sedikitnya tujuh orang tewas dalam ledakan bom di sebuah minibus di kota Herat, Afghanistan barat, kata para pejabat.

"Empat wanita termasuk di antara tujuh yang tewas," kata kepala rumah sakit provinsi Herat, Arif Jalali, kepada kantor berita AFP, Sabtu.

Dilansir Al Jazeera, Komandan Taliban Herat, Mawlawi Ansari mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa sembilan orang terluka.

Ledakan itu dikonfirmasi oleh kantor intelijen Herat.

Baca juga: Menlu RI Soal Bantuan Afghanistan Dikaitkan Dukung Taliban: Ini Kemanusiaan, Jutaan Bayi Butuh Susu

Baca juga: Taliban Ancam Menembak Wanita LSM Afghanistan Jika Tidak Mengenakan Burqa

Ilustrasi tewas. Sedikitnya tujuh orang tewas dalam ledakan bom di sebuah minibus di kota Herat, Afghanistan barat, kata para pejabat.
Ilustrasi tewas. Sedikitnya tujuh orang tewas dalam ledakan bom di sebuah minibus di kota Herat, Afghanistan barat, kata para pejabat. (KOMPAS.COM)

"Laporan awal menunjukkan ledakan itu adalah bom lengket yang menempel pada tangki bahan bakar kendaraan penumpang," kata Sabit Harwi, juru bicara kantor tersebut.

Polisi provinsi Herat dan departemen kebudayaan juga mengkonfirmasi ledakan bom tersebut.

Tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan itu.

Berita Rekomendasi

Keamanan di Afghanistan telah meningkat pesat sejak pertempuran bersenjata selama 20 tahun oleh Taliban berakhir dengan perebutan kelompok itu di ibu kota, Kabul, pada Agustus.

Baca juga: Warga Batam Mulai Terganggu Aksi Unjuk Rasa Pengungsi Afghanistan

Baca juga: PBB Sebut Taliban Lembagakan Diskriminasi dan Kekerasan Gender pada Perempuan Afghanistan

Namun, beberapa serangan telah dilaporkan setiap minggu di seluruh negeri, termasuk beberapa yang diklaim oleh cabang regional ISIL (ISIS), Negara Islam di Provinsi Khorasan , ISKP (ISIS-K).

ISKP telah dituduh secara teratur menargetkan komunitas Syiah Hazara di negara itu dengan serangan mematikan, dan daerah di mana ledakan hari Sabtu terjadi di dekat stasiun bus juga dihuni oleh komunitas tersebut.

Herat adalah kota terbesar ketiga di negara itu, dekat dengan perbatasan dengan Iran, tetapi tetap relatif damai dalam beberapa bulan terakhir.

Selain kekhawatiran terkait keamanan, ekonomi Afghanistan tetap mengerikan karena dukungan untuk negara itu telah mengering di tengah pengambilalihan Taliban.

Baca juga: Taliban Akhirnya Izinkan Perempuan Afghanistan Kembali ke Sekolah Mulai Maret 2022

Baca juga: Sedikitnya 26 Orang Tewas Tertimbun Runtuhan Atap Rumahnya Dalam Gempa Bumi di Afghanistan Barat

Komunitas internasional tetap waspada terhadap kelompok itu dengan Amerika Serikat yang menjatuhkan sanksi pada beberapa pemimpinnya.

PBB memperkirakan hampir 23 juta warga Afghanistan – sekitar 55 persen dari populasi – menghadapi tingkat kelaparan yang ekstrem, dengan hampir sembilan juta orang berisiko kelaparan saat musim dingin berlangsung.

Berita lain terkait dengan Ledakan Bom di Afghanistan

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas