Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Swedia Latih Burung Gagak untuk Memungut Puntung Rokok di Jalanan

Sebuah kota di Swedia mengerahkan burung gagak untuk memungut sampah puntung rokok yang ada di jalanan dan alun-alun.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Swedia Latih Burung Gagak untuk Memungut Puntung Rokok di Jalanan
wirestock freeepik
Sebuah kota di Swedia mengerahkan burung gagak untuk memungut sampah puntung rokok yang ada di jalanan dan alun-alun. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kota di Swedia mengerahkan burung gagak untuk memungut sampah puntung rokok yang ada di jalanan dan alun-alun.

Dilansir The Guardian, upaya itu dilakukan guna memangkas biaya pembersihan. 

Sebuah perusahaan rintisan di Kota Södertälje, dekat Stockholm, telah merancang mesin yang akan memberi burung gagak sedikit makanan untuk setiap puntung rokok yang mereka letakkan di perangkat.

Perusahaan bernama Corvid Cleaning itu percaya perangkat mereka dapat membantu menghemat biaya kebersihan kota.

Baca juga: Burung Gagak Besar Tiba-tiba Hinggap di Tongkat Selfie Pemain Paralayang, Videonya Viral di Medsos

Baca juga: Viral Video Lautan Manusia saat Tri Suaka Konser di Subang, Tak Pakai Masker, Diduga Tak Berizin

Burung gagak dilatih memungut sampah di Swedia.
Burung gagak dilatih memungut sampah di Swedia. (The Guardian (Tangkap Layar))

"Mereka adalah burung liar yang mengambil bagian secara sukarela," kata Christian Günther-Hanssen, pendiri Corvid Cleaning.

Yayasan Keep Sweden Tidy mengatakan, lebih dari 1 miliar puntung rokok tertinggal di jalan-jalan Swedia setiap tahun.

Itu mewakili 62% dari semua jenis sampah.

Berita Rekomendasi

Kota Södertälje sendiri, menghabiskan sekitar $2,7 juta untuk pembersihan jalan per tahun.

Günther-Hanssen memperkirakan metodenya dapat menghemat setidaknya 75% biaya pembersihan puntung rokok.

Saat ini, Södertälje tengah melaksanakan proyek percontohan sebelum meluncurkan operasi di seluruh kota.

Kesehatan burung juga masih dipertimbangkan karena melibatkan jenis limbah rokok yang berbahaya.

Gagak Kaledonia, penurut penelitian memiliki kecerdasan serupa dengan manusia berusia tujuh tahun.

Sehingga burung ini cukup cerdas untuk melakukan tugas tertentu.

"Mereka lebih mudah untuk diajar dan ada juga kesempatan yang lebih tinggi bagi mereka untuk belajar dari satu sama lain."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas