Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PROFIL Abu Ibrahim al-Qurayshi, Pimpinan ISIS yang Lakukan Bunuh Diri saat Diserang Pasukan AS

Berikut profil dari Abu Ibrahim al-Qurayshi di mana merupakan pimpinan ISIS yang melakukan bunuh diri saat diserang oleh pasukan AS.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in PROFIL Abu Ibrahim al-Qurayshi, Pimpinan ISIS yang Lakukan Bunuh Diri saat Diserang Pasukan AS
tangkap layar dari US Departement of State via BBC
Berikut profil dari Abu Ibrahim al-Qurayshi di mana merupakan pimpinan ISIS yang melakukan bunuh diri saat diserang oleh pasukan AS. 

Dalam penyerangan yang dilakukan, Kirby mengatakan pasukan AS dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendekati kawasan tersebut.

Waktu yang dibutuhkan untuk masuk ke kawasan kelompok Abu Ibrahim ini mencapai dua jam tetapi penyerangan ini dianggap terlalu agresif karena membuat adanya dua orang tewas.

"Hasil itu tetap dianggap serangan yang terlalu agresif namun anggapan ini bisa dikatakan jika terdapat korban dari anak-anak", tegas Kirby.

Sementara saat baku tembak terjadi, Abu Ibrahim meledakkan dirinya sendiri dari lantai tiga rumahnya dan membuat ia tewas bersama dengan istri serta kedua anaknya.

Kirby mengatakan, jasad Abu Ibrahim akan diidentifikasi dengan melakukan pengecekan melalui sidik jar dan DNA.

Profil Abu Ibrahim al-Quraysi

Profil Abu Ibrahim
Abu Ibrahim al-Qurayshi

Dikutip dari fox5ny.com, Abu Ibrahim Al Qurashi atau Abu Ibrahim Al-Hashimi al-Qurayshi adalah warga Irak dan pemimpin dari ISIS.

Berita Rekomendasi

Dirinya menjadi pemimpin dari organisasi ini setelah kematian dari pimpinan sebelumnya, Abu Bakr al-Baghdadi.

Abu Ibrahim juga dikenal dengan nama Amir Muhammad Sa'id Abdal-Rahman al-Mawla.

Ia naik menjadi pemimpin ISIS setelah pemilihan yang dilakukan oleh dewan syuro.

Selain dinobatkan sebagai pemimpin, ia juga dianggap sebagai kalif.

Kemudian dikutip dari New York Times, Pemerintah AS memberikan uang sebesar 10 juta dolar AS bagi siapa saja yang dapat mendapatkan 'kepala' dari Abu Ibrahim.

Lalu, pasukan AS sebenarnya telah mengetahui Abu Ibrahim di Irak pada awal tahun 2008.

Saat menjadi tahanan di Amerika, Abu Ibrahim sangatlah kooperatif ketika interograsi dilakukan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas