Pangeran Andrew akan Beri Bukti di Bawah Sumpah untuk Bantah Kasus Asusila yang Dituduhkan Padanya
Pangeran Andrew akan menghadapi deposisi pada 10 Maret 2022 di London.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
Dilansir USA Today, awal bulan Januari, Hakim Lewis A. Kaplan menolak permintaan pembatalan kasus.
Persidangan tetap dilanjutkan, kedua belah pihak diberi waktu untuk mengumpulkan pernyataan dan bukti lain.
Baca juga: Hakim Distrik AS: Pangeran Andrew Harus Hadapi Gugatan Virginia Giuffre Soal Pelecehan Seksual
Baca juga: Pangeran William Disebut Terlibat dalam Pencopotan Pangeran Andrew, Ratu Tak Buat Keputusan Sepihak
Respons pengadilan yang diajukan oleh pengacara Pangeran Andrew di Los Angeles, Andrew Brettler dan Melissa Lerner, menyebut gugatan itu harus ditolak dengan beberapa alasan.
Mereka mengutip tempat tinggal permanen Giuffre di Australia dan kesepakatan lebih dari satu dekade sebelumnya antara Epstein dan Giuffre.
Menurut pengacara Andrew, kesepakatan itu tidak memperbolehkan Giuffre menuntut sang pangeran.
Mereka juga berpendapat bahwa Giuffre menyetujui aktivitas seksual dan memahami batas kedaluwarsa undang-undang.
Dokumen yang diajukan pengacara Andrew terdiri dari selusin halaman bahasa hukum yang sebagian besar bersifat boilerplate.
Sang pangeran membalas setiap paragraf gugatan Giuffre, dengan frasa seperti "Pangeran Andrew tidak memiliki informasi yang cukup untuk mengakui atau menyangkal tuduhan itu."
David Boies, pengacara utama untuk Giuffre, mengatakan kepada USA TODAY bahwa pengajuan tersebut adalah "langkah dalam proses hukum" yang harus diajukan Andrew sebagai tanggapan resmi terhadap gugatannya.
Dia mengatakan pengajuan itu tidak berarti bahwa penyelesaian di luar pengadilan tidak mungkin dilakukan.
Untuk satu hal, Giuffre telah meminta pengadilan juri, katanya.
"Saya pikir ini adalah kasus yang mungkin harus diadili tetapi tidak harus," kata Boies.
"Yang penting bagi Virginia Giuffre adalah pembenaran, yang bisa dia dapatkan melalui persidangan tetapi juga melalui kesepakatan yang tepat."
"Jika memungkinkan untuk mendapatkan resolusi yang tepat yang membenarkannya, kami akan melakukannya dan jika tidak, kami akan lanjut ke pengadilan."