Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Olimpiade Beijing Banjir Keluhan Atlet, Makanan Itu-itu Saja hingga Masalah Karantina Covid-19

Sejumlah atlet mengeluhkan aturan Covid-19 di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Olimpiade Beijing Banjir Keluhan Atlet, Makanan Itu-itu Saja hingga Masalah Karantina Covid-19
AFP/BEN STANSALL
Kembang api meledak di atas cincin Olimpiade selama upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, di Stadion Nasional, yang dikenal sebagai Sarang Burung, di Beijing, pada 4 Februari 2022. (Photo by Ben STANSALL / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah atlet mengeluhkan aturan Covid-19 di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Dilansir BBC, kontingan dari Swedia meminta agar pertandingan ski lintas alam diadakan lebih awal untuk melindungi atlet dari suhu beku. 

Sebelumnya, atlet Swedia bernama Frida Karlsson terlihat gemetar dan hampir pingsan di akhir skiathlon 7,5km+7,5km putri pada Sabtu (5/2/2022).

Di bawah aturan Federasi Ski Internasional, kompetisi tidak diperbolehkan berlangsung saat suhu turun di bawah -20°C (-4°F).

Suhu mencapai -13°C saat Karlsson berlaga pada Sabtu lalu.

Baca juga: Masa Depan Olimpiade Musim Dingin dan Krisis Iklim

Baca juga: Berita Foto : Meriahnya Pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022

Pembawa obor memindahkan api di antara obor selama upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, di Stadion Nasional, yang dikenal sebagai Sarang Burung, di Beijing, pada 4 Februari 2022. (Photo by Anthony WALLACE / POOL / AFP)
Pembawa obor memindahkan api di antara obor selama upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, di Stadion Nasional, yang dikenal sebagai Sarang Burung, di Beijing, pada 4 Februari 2022. (Photo by Anthony WALLACE / POOL / AFP) (AFP/ANTHONY WALLACE)

Namun, Ketua Tim Swedia, Anders Bystroem mengatakan kepada wartawan bahwa suhu mendekati -31°C dengan mempertimbangkan angin dingin.

"Kami memiliki batas dingin, tetapi saya tidak tahu apakah mereka juga mengukur efek angin," kata Bystroem kepada kantor berita Reuters, Minggu (6/2/2022).

Berita Rekomendasi

Masalah saat Isolasi Covid-19

Sejumlah kasus Covid-19 dari atlet hingga ofisial tim muncul di tengah Olimpiade Beijing.

China sebenarnya telah menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mencegah adanya kasus virus corona selama festival olah raga ini.

Mereka melarang penonton asing, melarang penjualan tiket ke masyarakat umum, hingga menempatkan media, atlet, dan pengamat di area gelembung yang berbeda.

Siapapun yang memasuki salah satu dari gelembung ini harus sudah divaksinasi penuh atau sudah menjalani 21 hari karantina.

Menurut aturan di China, orang yang bergejala Covid-19 akan dibawa ke rumah sakit yang ditunjuk, sementara orang tanpa gejala bisa menjalani isolasi.

Mereka yang terinfeksi akan diisolasi sampai hasil tes negatif dua kali dalam 24 jam.

Setelah itu, mereka akan dibebaskan untuk bergabung kembali.

Awal pekan lalu, atlet skeleton racer Belgia, Kim Meylemans memposting video sedang menangis di Instagram dan mengaku bahwa ia dipindah-pindahkan ke sejumlah fasilitas isolasi.

"Kami bahkan tidak yakin saya akan diizinkan kembali ke desa (Olimpiade)," katanya dalam sebuah video.

"Saya tidak yakin saya bisa menangani 14 hari lagi dan kompetisi Olimpiade saat berada dalam isolasi ini," lanjutnya.

IOC dalam sebuah pernyataannya mengatakan, Meylemans akan diberikan sebuah kamar di Desa Olimpiade.

Speedkater Polandia, Natalia Maliszewska juga mengaku tiba-tiba dibebaskan dari karantina pada malam sebelum balapan kualifikasi, hanya untuk dikirim kembali ke isolasi beberapa jam sebelum berkompetisi, setelah dites positif Covid-19.

"Saya tidak percaya pada apa pun lagi. Tidak ada tes. Tidak ada permainan. Ini lelucon besar bagi saya," tulisnya di Twitter dalam bahasa Polandia, menurut salah satu terjemahan.

Secara terpisah, atlet biatlon Rusia, Valeria Vasnetsova mengungkapkan rasa frustrasinya soal makanan selama isolasi.

Ia memposting foto makanan itu di Instagramnya dan mengatakan bahwa menu yang sama diberikan saat sarapan, makan siang, dan makan malam selama lima hari.

Foto makanan dalam kotak yang berisi pasta polos, kentang, daging hangus di atas tulang, dan tanpa sayuran viral di media sosial.

Atlet biatlon Rusia Valeria Vasnetsova mengungkapkan rasa frustrasinya soal makanan selama isolasi di Olimpiade Musim Dingin Beijing.
Atlet biatlon Rusia Valeria Vasnetsova mengungkapkan rasa frustrasinya soal makanan selama isolasi di Olimpiade Musim Dingin Beijing. (Twitter @JoePompliano)

Baca juga: Thailand Lakukan Negosiasi Gelembung Perjalanan dengan China dan Malaysia

Baca juga: Satgas Sebut 7 Provinsi Sumbang Kasus Aktif Covid-19 Terbesar

Dalam pertemuan dengan wartawan pada Senin (7/2/2022), Direktur Komite Olimpiade Internasional (IOC) Kit McConnell mengatakan kondisi atlet adalah prioritas utama.

IOC berjanji akan mengatasi keluhan-keluhan yang terjadi.

Sementara itu, China dipuji karena upayanya yang keras untuk memastikan penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin bebas Covid-19.

Semua tempat tidur dibersihkan, melakukan penyemprotan desinfektan secara teratur, dan menugaskan robot untuk menyediakan makanan kepada para atlet.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas