Kondisi Ratu Elizabeth II Terus 'Dipantau' Pasca Bertemu Pangeran Charles yang Terinfeksi Covid-19
Saat ini, Charles pun tengah melakukan isolasi mandiri dan terpaksa merombak jadwalnya karena mengalami infeksi Covid-19.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Ratu Elizabeth II saat ini sedang dipantau kondisinya setelah melakukan kontak dengan putra sulungnya, Pangeran Charles yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) pada Kamis kemarin.
Mengutip sumber Kerajaan Inggris, meskipun sang Ratu tidak menunjukkan gejala Covid-19, ia baru-baru ini memang telah bertemu dengan putranya.
"Kesehatannya akan terus dipantau, namun tidak akan ada update informasi rutin yang diberikan," kata sumber kerajaan.
Baca juga: Toyota Hentikan Sementara Produksi Pabrik Kentucky dan Ontario Pasca Aksi Protes Covid-19
Dikutip dari laman Sputnik News, Jumat (11/2/2022), sang Ratu dikabarkan telah divaksinasi secara penuh, meskipun Istana Buckingham baru mengkonfirmasi suntikan dosis pertamanya.
Sebelumnya, Pangeran Charles bertemu dengan sang Ratu pada Selasa lalu di Kastil Windsor untuk membagikan penghargaan penobatan.
Saat ini, Charles pun tengah melakukan isolasi mandiri dan terpaksa merombak jadwalnya karena mengalami infeksi Covid-19.
"HRH (Pangeran Charles) sangat kecewa karena tidak dapat menghadiri acara hari ini di Winchester dan akan menjadwal ulang kunjungannya sesegera mungkin," tulis Clarence House dalam pernyataan di Twitter terkait Pangeran Wales dan sang istri, Duchess of Cornwall.
Ayah dari Pangeran William dan Harry itu memang seharusnya mengambil bagian dalam peresmian patung Licoricia of Winchester, seorang pengusaha wanita Yahudi.
Baca juga: Positif Covid-19, Pangeran Charles Disebut Habiskan Waktu Bersama Ratu Elizabeth II
Kemudian ia juga dijadwalkan bertemu dengan anggota komunitas Yahudi setempat.
Perlu diketahui, ini adalah kali kedua kali dirinya terinfeksi Covid-19, karena ia dinyatakan kali pertama positif terinfeksi saat awal pandemi, yakni tepatnya pada Maret 2020.
Saat itu, Charles hanya mengalami gejala ringan dan menghabiskan waktu selama seminggu untuk melakukan karantina di Skotlandia.