Ratu Elizabeth Laksanakan Tugas Resmi Kerajaan setelah Sempat Dikhawatirkan Terpapar Covid-19
Ratu Elizabeth II melaksanakan tugas resmi kerajaan setelah sempat dikhawatirkan tertular Covid-19.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Ratu Elizabeth II melaksanakan tugas resmi kerajaan setelah sempat dikhawatirkan tertular Covid-19.
Dilansir Sky News, ratu berusia 95 tahun itu menggelar audiensi virtual dari Windsor Castle, Selasa (15/2/2022) waktu setempat.
Dia terlihat menyapa duta besar Estonia, yang berbicara dengannya melalui panggilan video dari Istana Buckingham.
Ratu juga menyambut duta besar Spanyol melalui panggilan video.
Pertemuan Virtual
Sang Ratu terlihat di layar saat dia berbicara melalui panggilan video dengan duta besar Estonia untuk Inggris, Viljar Lubi, yang telah melakukan perjalanan ke Istana Buckingham.
Baca juga: Pangeran Andrew Bayar Sekitar Rp 231 Miliar ke Penggugatnya, Sebagian Dibantu Ratu Elizabeth II
Baca juga: Kondisi Ratu Elizabeth II Terus Dipantau Pasca Bertemu Pangeran Charles yang Terinfeksi Covid-19
Ratu duduk di ruang duduk Kamar Oak miliknya di Kastil Windsor.
Lubi menyerahkan surat kepercayaan dan surat penarikan pendahulunya kepada Ratu.
Ia didampingi oleh Maarja Junti, yang juga disambut oleh ratu.
Duta Besar Spanyol José Pascual Marco Martínez juga menyerahkan surat kepercayaannya.
Ia ditemani istrinya, Geraldine Dufort.
Tugas Pertama sejak Pangeran Charles Positif Covid-19
Kekhawatiran atas kesehatan ratu muncul setelah Pangeran Charles dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis (10/2/2022) lalu.
Ia sempat bertemu ratu beberapa hari sebelumnya.
Saat itu Buckingham Palace menyebut ratu tidak memperlihatkan tanda gejala virus.
Namun, istana menolak mengkonfirmasi apakah ratu positif Covid-19 atau tidak, dengan alasan privacy.
Pangeran Charles dan Camilla Sudah Divaksin Penuh
Beberapa hari setelah Pangeran Charles positif Covid-19, istrinya, Camilla juga dinyatakan positif.
Baik Pangeran Charles (73) dan Camilla (74) sudah divaksin penuh dan menerima booster.
Ini adalah kali kedua Charles terpapar virus.
Maret 2020 lalu, putra pertama Ratu Elizabeth itu terkena Covid-19.
Ia mengalami gejala ringan.
Anaknya, Pangeran William, juga ikut positif Covid-19 tak lama setelahnya.
Kesehatan Ratu
Oktober tahun lalu, Ratu Elizabeth II dibawa ke rumah sakit di London setelah membatalkan agenda tur kerajaan.
Dilansir Daily Express, Istana Buckingham menyebut ratu dalam "semangat yang baik" setelah menjalani pemeriksaan awal di rumah sakit.
"Mengikuti saran medis untuk beristirahat selama beberapa hari, Ratu pergi ke rumah sakit pada Rabu sore untuk beberapa pemeriksaan awal," ungkap Istana.
Ini merupakan kali pertama ratu bermalam di rumah sakit dalam 8 tahun terakhir.
Awal bulan Oktober 2021, Ratu Elizabeth II terlihat mulai menggunakan tongkat pada pertemuan di Westminster Abbey dan Parlemen Welsh.
Selama 69 tahun pemerintahannya, Ratu telah berhasil menghindari masalah kesehatan yang parah.
Bahkan banyak orang kagum dengan kemampuannya untuk menjalankan tugas kerajaan di usianya yang sudah tidak muda lagi.
Ratu terakhir kali dirawat di rumah sakit pada tahun 2013, karena menderita gejala gastroenteritis, suatu kondisi yang menyebabkan diare dan muntah.
Sejak itu dia mengunjungi rumah sakit pribadinya - RS King Edward VII untuk pemeriksaan kesehatan rutin.
Meski masalah kesehatan dianggap wajar untuk lansia seusianya, kesehatan ratu seringkali membuat publik khawatir.
Pada tahun 2016, kesehatan Ratu dipertanyakan ketika dia terpaksa membatalkan rencana perjalanan Natal.
Ia dan suaminya, Pangeran Philip, dikabarkan menderita "pilek yang parah."
Karena itu, keduanya harus menghabiskan masa liburan di Sandringham daripada di kediaman biasa mereka di King' Lynn.
Yang paling menonjol, Ratu pernah dirawat untuk menjalani operasi pada tahun 2003.
Operasi itu bertujuan untuk menghilangkan tulang rawan yang robek di lutut kanannya dan dua luka kecil di wajahnya.
Prosedur ini dilakukan setelah operasi serupa pada lututnya yang lain di awal tahun yang sama.
Kondisi lutut ratu itu dikatakan sebagai akibat dari degradasi alami, bukan karena jatuh atau cedera tertentu.
Baca juga: Dokumen Rahasia Ungkap Protokol Jika Ratu Elizabeth Meninggal, Medsos Hitam dan Peti 3 Hari Dibuka
Untuk mempertahankan catatan kesehatannya yang sempurna, ratu terus-menerus diberikan perawatan kesehatan terbaik.
Sumber mengatakan kepada Vanity Fair pada 14 Oktober bahwa dokter telah memberi tahu Ratu untuk tidak minum alkohol kecuali pada acara-acara khusus sehingga dia akan tetap sehat dan bugar untuk merayakan Platinum Jubilee atau 70 tahun monarki, pada Juni 2022 mendatang.
Seorang teman keluarga kerajaan mengatakan kepada Vanity Fair: "Ini bukan masalah besar baginya, dia bukan peminum berat tetapi tampaknya agak tidak adil bahwa pada tahap ini dalam hidupnya, dia harus melepaskan salah satu dari sedikit kesenangan."
Nasihat medis itu diberikan setelah Ratu terlihat di depan umum dengan tongkat untuk pertama kalinya dalam 17 tahun.
Ia terakhir kali terlihat menggunakan tongkat pada tahun 2003 pasca operasi lututnya.
Ketika menghadiri Kebaktian Thanksgiving di Westminster Abbey pada 12 Oktober dan kemudian pada pembukaan Parlemen Welsh, ratu juga diberikan tongkat saat keluar dari mobil.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita dari keluarga kerajaan Inggris lainnya