WHO: Kasus Baru Covid-19 di Seluruh Dunia Turun 19 Persen, Angka Kematian Stabil
Laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerangkan jumlah kasus baru Covid-19 di seluruh dunia turun 19 persen dalam sepekan terakhir.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Direktur WHO Afrika, Dr Matshidiso Moeti, mengatakan pekan lalu ada "cahaya di ujung terowongan" untuk benua itu dan bahwa meskipun tingkat vaksinasi rendah.
Diketahui, saat ini Afrika sedang bertransisi dari fase pandemi akut COVID-19.
Baca juga: Ada di Indonesia, Molnupiravir Jadi Harapan Hadapi Omicron
Dikutip Guardian, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus telah berulang kali mengatakan bahwa pandemi belum berakhir.
Tedross juga menekankan terlalu dini bagi negara-negara untuk berpikir bahwa akhir mungkin sudah dekat.
“Harapan kami, fase akut pandemi ini akan berakhir tahun ini, tentunya dengan satu syarat, vaksinasi 70 persen [target tercapai] pada pertengahan tahun ini sekitar Juni, Juli,” katanya kepada wartawan di Afrika Selatan, pekan lalu, seperti dikutip Al Jazeera.
Baca juga: Kriteria Pasien Omicron Sembuh dan Selesai Isoman Menurut Kementerian Kesehatan
Dikutip Guardian, berikut ini rangkuman berita utama Covid-19 sejauh ini:
- Rusia melaporkan peningkatan infeksi Covid pada Rabu (16/2/2022), dengan total 179.284 infeksi baru dan 748 kematian dilaporkan selama 24 jam terakhir.
- Presiden China , Xi Jinping, memberi tahu para pemimpin Hong Kong bahwa "misi utama" mereka adalah untuk menstabilkan dan mengendalikan wabah Covid yang memburuk.
Media pro-Beijing melaporkan sejumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 berbaring di tempat tidur di luar rumah sakit.
- Korea Selatan sekali lagi melaporkan rekor harian 90.443 kasus virus corona baru untuk Rabu (16/2/2022).
Jumlahnya hampir dua kali lipat dalam seminggu di tengah penyebaran varian Omicron yang sangat menular.
- Pemerintah Jepang menunda meluncurkan suntikan penguat Covid dan membuat negara ini lebih rentan ketika varian Omicron membawa lonjakan kematian, kata para ahli.
Baca juga: WHO: Ancaman Omicron di Eropa Timur Tetap Tinggi, Desak Tingkatkan Vaksinasi
- Inggris mencari sekitar 3.000 sukarelawan untuk ikut serta dalam penelitian untuk vaksin penguat Omicron Moderna .
- Korea Selatan akan mendistribusikan alat tes cepat virus corona gratis di sekolah dasar dan panti jompo mulai minggu depan.