TRIBUNNEWS.COM - Media pemerintah Suriah melaporkan rudal Israel ditembakkan dari Dataran Tinggi Golan pada Rabu malam (16/2/2022).

Peluncuran roket itu menghantam sasaran di selatan Damaskus.

Dilansir Times of Israel yang mengutip kantor berita SANA menuturkan, rudal itu jatuh di dekat kota Zakiya, dan menyebabkan kerusakan properti.

Ledakan dari serangan itu mengguncang Damaskus.

Baca juga: Suriah Laporkan Serangan Rudal Israel di Dekat Damaskus, Diduga Targetkan Tempat Pertemuan Pejabat

Baca juga: Rekam Jejak 4 Terduga Teroris JI yang Ditangkap Densus di Jateng, Ada yang Pernah Berlatih di Suriah

Tidak ada laporan sistem pertahanan udara Suriah diaktifkan, kemungkinan karena penggunaan amunisi yang bertentangan dengan rudal yang ditembakkan dari udara.

Tidak ada laporan tentang jumlah korban.

Sementara, media lokal menyebut sasarannya adalah pangkalan militer Suriah yang digunakan oleh milisi pro-Iran.

Serangan Rabu malam adalah yang kedua dikaitkan dengan Israel bulan ini.

Baca juga: Serangan Rudal Israel ke Suriah Tewaskan Satu Tentara

Baca juga: Wanita ISIS yang Ditahan di Kamp Suriah Bentrok dengan Penjaga, 1 Anak Tewas

Sebelumnya diwartakan Hareetz mengutip kantor berita SANA pada Rabu (9/2/2022), pertahanan udara negara itu "menghadapi agresi Israel" di dekat Damaskus.

Satu tentara tewas dan lima terluka dalam serangan Israel, menurut kantor berita negara.

Sebagai tanggapan, militer Suriah menembakkan rudal anti-pesawat yang meledak di udara di atas Israel utara.

Serangan itu memicu sirene peringatan di kota Umm al-Fahm dan komunitas di Tepi Barat utara.

Tidak ada laporan tentang korban, tetapi pecahan peluru mendarat di dekat pos terdepan Homesh, menyebabkan kebakaran kecil.

Baca juga: Profil Abu Ibrahim Al-Hashimi Al-Quraishi, Pemimpin ISIS yang Tewas dalam Serangan AS di Suriah

Baca juga: Biden: Pemimpin ISIS Tewas dalam Serangan AS di Suriah

Dikaitkan dengan pertemuan Bennett dan Putin

Dugaan penggunaan rudal permukaan-ke-permukaan Israel dikaitkan dengan pertemuan baru-baru ini antara Perdana Menteri Naftali Bennett dan Presiden Rusia Vladimir Putin, salah satu sekutu utama diktator Suriah Bashar Assad, yang telah memasok banyak bahan bakar sistem pertahanan udara Damaskus.

Untuk menghindari memalukan Rusia dan teknologi militernya, Israel dilaporkan setuju tidak terlalu mengandalkan serangan udara, yang telah berulang kali mengalahkan baterai Rusia.

Dikutp Al Jazeera, Israel telah melancarkan ratusan serangan terhadap sasaran di dalam wilayah Suriah yang dikuasai pemerintah selama bertahun-tahun, tetapi jarang mengakui atau membahas operasi semacam itu.

Banyak serangan di masa lalu menargetkan bandara utama di ibu kota Damaskus, di mana Iran juga diyakini akan mentransfer senjata canggih ke kuasanya.

Israel telah mengakui bahwa mereka menargetkan pangkalan pasukan Iran dan kelompok teror sekutu Iran, khususnya di sepanjang perbatasan Golan, seperti Hizbullah Lebanon, yang memiliki pejuang yang dikerahkan di Suriah selatan.

Dikatakan juga menyerang pengiriman senjata yang diyakini ditujukan untuk kelompok-kelompok itu.

Berita lain terkait dengan Serangan Israel

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)