Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Downing Street menyampaikan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson telah melakukan pembahasan mengenai situasi di Ukraina dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron.

Johnson mengatakan kepada mitranya itu melalui sambungan telepon pada hari Minggu kemarin bahwa 'komitmen' Presiden Rusia Vladimir Putin menyarankan keterbukaan untuk dialog.

"Perdana Menteri (Johnson) mencatat bahwa komitmen Presiden Putin kepada Presiden Macron adalah tanda sambutan bahwa Putin mungkin masih bersedia untuk terlibat dalam mencari solusi diplomatik. Perdana Menteri Johnson menekankan bahwa suara Ukraina harus menjadi pusat dalam setiap diskusi," kata Downing Street dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu malam setelah panggilan telepon itu.

Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (21/2/2022), menurut pemerintah Inggris, Macron dan Johnson sepakat bahwa Ukraina perlu menindaklanjuti komitmennya berdasarkan kesepakatan damai Minsk.

"Mereka juga menggarisbawahi perlunya Presiden Putin untuk mundur dari ancamannya saat ini dan menarik pasukan dari perbatasan Ukraina," tegas Downing Street.

Baca juga: Rusia dan Ukraina Semakin Tegang, Sejumlah Maskapai Hentikan Penerbangan ke Kiev

Sebelumnya pada hari Minggu kemarin, Putin dan Macron mengadakan pembicaraan telepon atas inisiatif pihak Prancis.

Para presiden ini menyetujui pembicaraan kelompok trilateral yakni Rusia, Ukraina, dan Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) mengenai Ukraina yang akan diadakan pada Senin ini.

Baca juga: Ukraina Perkuat Ekonomi dengan Legalkan Peredaran Bitcoin

Putin juga dilaporkan mengkonfirmasi kepada Macron terkait niatnya untuk menarik pasukan dari Belarus setelah latihan militer bersama selesai.