Internet di Tonga Pulih 5 Minggu setelah Tsunami, Elon Musk Ikut Membantu
Koneksi internet di Tonga akhirnya pulih setelah mengganti kabel laut sepanjang 90 kilometer dan dibantu perusahaan SpaceX milik pengusaha Elon Musk.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Koneksi internet utama Tonga ke seluruh dunia akhirnya pulih setelah letusan gunung berapi besar dan tsunami memutuskan kabel bawah laut.
Kabel serat optik sekarang kembali beroperasi penuh setelah disambungkan, kata Samiuela Fonua, ketua Tonga Cable Ltd, perusahaan milik negara yang memiliki kabel tersebut, Selasa (22/2/2022).
"Ini sangat melegakan ketika Anda tahu segalanya telah berakhir dan bekerja dengan baik," kata Fonua kepada The Associated Press.
"Ini satu langkah maju untuk negara."
Fonua mengatakan awak kapal perbaikan mengganti sekitar 90 kilometer kabel yang rusak akibat tsunami.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Tonga Melonjak, Diduga Berasal dari Kapal Bantuan
Perusahaannya tidak memiliki cukup kabel cadangan, tambah Fonua, dan perlu meminjam beberapa dari perusahaan lain.
Setelah melakukan perbaikan tersebut, kini perusahaan Fonua akan fokus pada perbaikan kabel terputus kedua yang menghubungkan beberapa pulau terluar ke pulau utama.
Kabel itu berjalan dekat dengan gunung berapi bawah laut, kata Fonua.
Selain melakukan perbaikan kabel, tersambungnya koneksi internet di Tonga turut dibantu perusahaan SpaceX milik pengusaha Elon Musk.
SpaceX membantu memulihkan koneksi melalui jaringan satelit orbit rendah yang disebut Starlink.
Baca juga: SpaceX Milik Elon Musk Siap Pulihkan Jaringan Internet di Tonga
Fonua mengatakan perusahaannya telah menguji koneksi satelit minggu ini dan peralatan itu telah bekerja dengan baik.
Fonua menambahkan, saat ini kabel utama sudah pulih dan ia berharap koneksi SpaceX bisa digunakan untuk menghubungkan kembali orang-orang di beberapa pulau terluar.
Pejabat di negara tetangga Fiji mengatakan SpaceX telah mendirikan stasiun di sana untuk membantu memulihkan koneksi di Tonga.
Lebih lanjut, pasca letusan gunung api yang menyebabkan tsunami pada 15 Januari 2022 lalu, Tonga juga telah bergulat dengan kasus pertama virus Corona (Covid-19).
Kasus tersebut diduga dibawa oleh kru militer asing di atas kapal dan pesawat yang memberikan bantuan penting setelah letusan.
Baca juga: Dunia Beri Bantuan ke Tonga Saat Air Minum dan Makanan Kian Menipis Setelah Dilanda Tsunami
Covid-19 telah berkembang menjadi lebih dari 250 kasus tetapi sejauh ini belum ada kematian yang dilaporkan.
Negara berpenduduk 105.000 itu telah mulai melonggarkan beberapa pembatasan virus setelah awalnya memberlakukan penguncian (lockdwon).
Pejabat kesehatan Tonga mengatakan bahwa 90 persen orang berusia 12 tahun ke atas telah disuntik setidaknya dua dosis vaksin Covid-19.
Baca juga artikel lain terkait Tonga
(Tribunnews.com/Ica)