12 Tokoh Kunci yang Terlibat dalam Krisis Rusia vs Ukraina, Tidak Hanya Vladimir Putin
Berikut tokoh-tokoh penting (termasuk individu dan organisasi) serta perannya dalam mendorong maupun mencegah terjadinya invasi terhadap Ukraina.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
- Denis Pushilin
Setelah pencaplokan Krimea oleh Rusia pada tahun 2014, dua daerah lain, keduanya di wilayah Donbas timur, mendeklarasikan kemerdekaan dari Ukraina.
Baik republik rakyat Donetsk dan Luhansk yang memproklamirkan diri didukung oleh Rusia.
Pemimpin separatis DPR Denis Pushilin mengatakan bahwa peningkatan dukungan Barat terhadap Ukraina bisa berarti perang skala penuh dengan Rusia pecah kapan saja.
"Saya tidak mengesampingkan bahwa Ukraina dapat menyerang kapan saja," katanya.
Sekitar 15.000 orang telah tewas dalam pertempuran antara separatis dan Tentara Ukraina sejak 2014.
Sumber-sumber senior pemerintah mengklaim Rusia telah mengerahkan sekitar 2.000 personel untuk mendukung kawasan itu sejak ketegangan meningkat akhir tahun lalu.
BELARUSIA - Alexander Lukashenko
Presiden Alexander Lukashenko adalah sekutu kuat Putin.
Kedua negara membentuk apa yang disebut negara serikat untuk mendukung integrasi ekonomi dan militer.
Rusia telah menggelar latihan militer yang melibatkan 30.000 tentara di Belarus dan dekat perbatasannya dengan Ukraina.
Ukraina menyebut latihan itu sebagai "tekanan psikologis".
Tetapi sama seperti Putin, Lukashenko masih menyangkal ada invasi yang direncanakan.
"Saya yakin tidak akan ada perang," katanya Februari ini sebelum invasi akhirnya benar terjadi.
AMERIKA SERIKAT - Joe Biden & Antony Blinken
Saat ketegangan meningkat dan sanksi dijatuhkan di kedua belah pihak, hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat digambarkan sebagai "yang terburuk sejak Perang Dingin".
Setelah pasukan Rusia muncul di perbatasan Ukraina tahun lalu, Presiden Joe Biden menyatakan dukungannya terhadap Ukraina.
AS mengancam Kremlin dengan "tindakan ekonomi dan lainnya".
Pada bulan Januari, Biden dikritik karena mengatakan "serangan kecil" oleh Rusia akan menghasilkan tanggapan yang lebih rendah dari sekutu barat, sebelum Gedung Putih mengklarifikasi komentarnya.
Sejak itu AS diwakili dalam negosiasi oleh Menlu AS Antony Blinken, yang telah melakukan perjalanan ke Kyiv dan Swiss dalam upaya untuk membujuk Rusia.
EROPA - Emmanuel Macron & Olaf Scholz
Selain NATO sendiri, para pemimpin Eropa juga telah mencoba untuk bernegosiasi dengan Rusia.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mencoba menggunakan perjanjian Minsk yang ditengahi antara Ukraina dan separatis (Donbas) yang didukung Rusia bersama Jerman pada 2014 dan 2015.
Format Normandia dalam perjanjian gencatan senjata memfasilitasi keempat negara itu untuk duduk di sekitar meja perundingan bersama.
Macron sempat berbicara langsung dengan Putin dan Zelenskyy tetapi telah dikritik karena beberapa intervensinya.
Kanselir baru Jerman, Olaf Scholz, juga mengunjungi Kyiv dan Moskow.
Posisi Scholz menjadi lebih sulit karena pipa gas Nord Stream 2 berada antara Jerman dan Rusia.
Sekutu Baratnya telah memintanya untuk memblokir aliran pipa gas itu, yang baru dikabulkan setelah Rusia memulai invasinya.
NATO
Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO terdiri dari 30 negara anggota di seluruh Eropa dan Amerika.
Rusia dan Ukraina bukan lah anggota, tetapi Ukraina beminat menjadi anggota NATO sejak Uni Soviet runtuh pada 1991.
Perhatian utama Putin adalah dominasi NATO di Eropa timur, di mana ia mencoba untuk membangun kembali pengaruh era Soviet.
Putin menuntut NATO tidak pernah mengizinkan Ukraina menjadi anggota.
Jens Stoltenberg, sekretaris jenderalnya, mengatakan bahwa Ukraina yang berdaulat, independen dan stabil adalah kunci keamanan Euro-Atlantik.
NATO mendukung negara-negara anggota dalam negosiasi mereka dengan Rusia.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)