Hari Pertama Invasi: 137 Warga Ukraina Tewas, 1.400 Warga Rusia Anti-Perang Ditangkap saat Demo
Hari pertama invasi di Ukraina, 137 warga tewas dan ribuan warga di Rusia gelar protes hingga ditangkap.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Satu petisi, dimulai dari seorang advokat hak asasi manusia terkemuka, Lev Ponomavyov, mengumpulkan lebih dari 150.000 tanda tangan dalam beberapa jam dan 289.000 pada Kamis malam.
Petisi lainnya juga dilanjutkan lebih dari 250 jurnalis yang mencantumkan nama mereka di surat terbuka yang mengecam agresi tersebut.
Satu lagi ditandatangani oleh sekitar 250 ilmuwan.
Sementara oleh 194 anggota dewan kota di Moskow dan kota-kota lain menandatangani yang ketiga.
Rusia Klaim Hancurkan 74 Fasilitas Militer Ukraina
Dilansir Associated Press, Kamis (24/2/2022), akibat serangan tersebut, Rusia mengklaim pasukannya telah menghancurkan 74 fasilitas militer Ukraina.
Selain itu, pasukan khusus Rusia berhasil menguasai sebuah bandara Antonov, hanya 25 kilometer dari batas Ibu Kota Kiev dan 36-40 kilometer dari istana kepresidenan.
Menteri Pertahahanan Rusia Sergei Shoigu memerintahkan agar prajuri Ukraina diperlakukan 'dengan hormat' dan mereka yang meletakan senjata diberikan jalan yang aman untuk mundur.
Kementerian Pertahanan Rusia juga memastikan jatuhnya jet serang darat Su-25 karena kesalahan pilot.
Sementara itu, CNN hari kamis sore melaporkan pasukan udara Rusia berhasil menguasai Bandara Antonov, yang berjarak hanya 36 kilometer dari kantor kepresidenan dan Pusat Kiev, Ukraina dan 25 kilometer dari batas ibu kota Kiev.
Baca juga: Rusia Menginvasi Ukraina pada Jam Terkelam Eropa sejak Perang Dunia II
"Mereka mengizinkan kami untuk masuk bersama mereka saat mereka mempertahankan perimeter pangkalan udara ini, di mana pasukan yang dibawa helikopter mendarat pada dini hari, membuat jembatan udara untuk memungkinkan lebih banyak pasukan Rusia masuk," lapor wartawan CNN di lapangan.
Pasukan Rusia memiliki pita oranye dan hitam di lengan seragam mereka untuk mengidentifikasi mereka sebagai pasukan Rusia, tambah wartawan CNN tersebut.
Komandan unit pasukan khusus Rusia di bandara Antonov mengatakan, ada baku tembak, mungkin dengan militer Ukraina, yang mengatakan sedang mempersiapkan serangan balasan untuk mencoba dan merebut kembali bandara tersebut.
Baca juga: Mengapa Rusia Serang Ukraina? Ini Penjelasan Vladimir Putin
Wartawan CNN itu lebih jauh menambahkan, "Kami mendengar beberapa pesawat terbang di udara... Ada gumpalan asap hitam, asap abu-abu, asap coklat, muncul dari dalam kompleks pangkalan udara. Saya pikir ada jet di langit di atas kami. "