Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengapa Rusia Merebut Chernobyl dari Ukraina? Ternyata Ini Alasannya

Pasukan Ukraina pada Kamis (24/2/2022) gagal mempertahankan fasilitas pembangkit nuklir Chernobyl dari serangan Rusia.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Mengapa Rusia Merebut Chernobyl dari Ukraina? Ternyata Ini Alasannya
santafenewmexican.com
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl setelah meledak pada 26 April 1986, di Pripyat, Uni Soviet. 

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Ukraina pada Kamis (24/2/2022) gagal mempertahankan fasilitas pembangkit nuklir Chernobyl dari serangan Rusia.

Kini lokasi kecelakaan nuklir terburuk di dunia dan masih radioaktif tersebut berada di tangan Rusia.

"Pembela kami memberikan hidup mereka sehingga tragedi 1986 tidak akan terulang," cuit Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky sebelum pembangkit listrik tenaga nuklir yang mati itu direbut pasukan Rusia.

Lantas mengapa Moskow menginginkan Chernobyl, fasilitas pembangkit nuklir yang tidak beroperasi serta dikelilingi area radioaktif ini?

Jawabannya adalah faktor geografi.

Pekerja pabrik Chernobyl mengenakan masker wajah menyalakan lilin di Monumen untuk korban Chernobyl di Slavutich, Ukraina pada  Tahun 26 April 2017 Silam. dimana personil pembangkit listrik tinggal, sekitar 50 kilometer (30 mil) dari lokasi kecelakaan.  Upacara mengenang 34 tahun bencana Chernobyl  yang merupakan kecelakaan nuklir terburuk di dunia, pada hari Sabtu, (25/4/2020). Diperingati  di tengah pandemi  virus Covid-19 yang disebabkan oleh coronavirus novel. (AFP/Sergei SUPINSKY)
Pekerja pabrik Chernobyl mengenakan masker wajah menyalakan lilin di Monumen untuk korban Chernobyl di Slavutich, Ukraina pada Tahun 26 April 2017 Silam. dimana personil pembangkit listrik tinggal, sekitar 50 kilometer (30 mil) dari lokasi kecelakaan. Upacara mengenang 34 tahun bencana Chernobyl yang merupakan kecelakaan nuklir terburuk di dunia, pada hari Sabtu, (25/4/2020). Diperingati di tengah pandemi virus Covid-19 yang disebabkan oleh coronavirus novel. (AFP/Sergei SUPINSKY) (AFP/SERGEI SUPINSKY)

Baca juga: Seabrek Dampak dari Konflik Rusia dan Ukraina Terhadap Sepak Bola Eropa Sejak Tahun 2014

Baca juga: Presiden Ukraina Janji akan Bertahan di Kyiv Saat Pasukan Rusia Menyerang: Saya Target Nomor 1

Chernobyl atau Chornobyl adalah nama sebuah kota yang terletak di utara Ukraina dekat perbatasan dengan Belarus.

Kota Chernobyl ditinggalkan penghuninya setelah bencana ledakan pembangkit listrik tenaga nuklir yang dinamai sama dengan lokasinya.

Berita Rekomendasi

Dilansir Reuters, Chernobyl berada di rute terpendek dari Belarusia ke Ibu Kota Ukraina Kyiv. 

Artinya, dengan menguasai Chernobyl, pasukan Rusia akan lebih mudah bergerak melakukan invasi.

Dalam merebut pembangkit nuklir ini, analis militer Barat mengatakan Rusia hanya menggunakan rute invasi tercepat dari Belarus ke Kyiv.

"Itu adalah cara tercepat dari A ke B," kata James Acton dari lembaga pemikir Carnegie Endowment for International Peace.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat AS, Jack Keane mengatakan, Chernobyl tidak memiliki signifikansi militer.

Kendati demikian, lokasinya terletak di rute terpendek dari sekutu dekat Rusia, Belarus ke Kyiv.

Hal ini, kata Keane, merupakan target dari strategi Moskow untuk menggulingkan pemerintah Ukraina.

Keane menyebut rute itu sebagai salah satu dari empat "sumbu" yang digunakan pasukan Rusia untuk menyerang Ukraina, termasuk vektor kedua dari Belarusia, maju ke selatan ke Kota Kharkiv di Ukraina, dan dorongan ke utara dari Krimea yang dikuasai Rusia ke Kota Kherson.

Serangan gabungan ini merupakan serangan terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua (WW2).

Menguasai Chernobyl adalah bagian dari rencana Rusia.

Seorang pejabat senior Ukraina mengatakan pembangkit nuklir ini direbut pada Kamis oleh militer Rusia, namun pejabat pertahanan AS mengaku belum bisa mengonfirmasi kabar tersebut.

Tragedi Chernobyl
Tragedi Chernobyl (Wall Street International Magazine)

Reaktor keempat di Chernobyl yang berjarak 108 km dari Kyiv, meledak pada April 1986 selama uji keamanan yang gagal.

Saat bencana itu terjadi, yaitu pada 26 April 1986, Ukraina masih menjadi bagian dari Uni Soviet.

Ledakan itu mengirimkan awan radiasi ke sebagian besar Eropa hingga mencapai Amerika Serikat bagian timur.

Strontium radioaktif, cesium, dan plutonium mempengaruhi Ukraina dan negara tetangga Belarusia, serta sejumlah bagian dari Rusia dan Eropa.

Jumlah kematian langsung dan tidak langsung dari bencana ini mencapai ribuan hingga tercatat ada 93.000 kematian akibat kanker tambahan di seluruh dunia.

Pemerintah Soviet berusaha menutupi bencana ini dan tidak mengakui ledakan mematikan tersebut.

Hal ini menodai citra pemimpin reformis Soviet Mikhail Gorbachev dan kebijakan glasnost-nya untuk keterbukaan yang lebih besar dalam masyarakat Soviet.

Bencana Chernobyl secara luas dipandang berkontribusi terhadap runtuhnya Uni Soviet dalam beberapa tahun kemudian.

James Acton mengatakan, perebutan Chernobyl oleh Rusia pada Kamis lalu bukan untuk melindunginya dari kerusakan lebih lanjut.

Sebab menurutnya, ada empat pembangkit listrik tenaga nuklir aktif di Ukraina yang memiliki risiko lebih besar daripada Chernobyl.

"Jelas kecelakaan di Chernobyl akan menjadi masalah besar. Tapi justru karena Zona Eksklusi, itu mungkin tidak akan terlalu banyak menimpa warga sipil Ukraina," kata Acton.

Zona Eksklusi Chornobyl dibuat militer Uni Soviet pasca-bencana Chornobyl pada 1986.

Awalnya zona dengan radius 30 km dari PLTN Chornobyl dibuat untuk evakuasi dan di bawah kendali militer.

Sebuah keluarga berlindung di stasiun metro di Kyiv pada pagi hari 24 Februari 2022. Sirene serangan udara terdengar di pusat kota Kyiv hari ini ketika kota-kota di seluruh Ukraina terkena serangan rudal dan artileri Rusia. - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada hari Kamis dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negeri memperingatkan
Sebuah keluarga berlindung di stasiun metro di Kyiv pada pagi hari 24 Februari 2022. Sirene serangan udara terdengar di pusat kota Kyiv hari ini ketika kota-kota di seluruh Ukraina terkena serangan rudal dan artileri Rusia. - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada hari Kamis dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negeri memperingatkan "invasi skala penuh" sedang berlangsung. (Photo by Daniel LEAL / AFP) (AFP/DANIEL LEAL)

Baca juga: Apa Itu Chernobyl? Area Fasilitas Pembangkit Nuklir di Ukraina yang Kini Dikuasai Rusia

Baca juga: Sederet Fakta Serangan Rusia ke Ukraina: Alasan Putin hingga Sanksi Barat dan Uni Eropa

Wilayah zona ini berada sebagian besar berada di wilayah perbatasan Ukraina dengan Belarus dan berbatasan langsung dengan Cagar Alam Negara Polesie, di Belarus.

Zona Eksklusi yang mengelilingi PLTN Chornobyl, merupakan tempat kontaminasi radioaktif paling tinggi, sehingga akses publik dan tempat tinggal sangat dibatasi.

Empat pembangkit listrik tenaga nuklir aktif Ukraina berjalan dengan aman dan tidak ada "penghancuran" pada sisa limbah dan fasilitas lainnya di Chernobyl, kata pengawas nuklir PBB pada Kamis, mengutip regulator nuklir Ukraina.

Acton mengatakan, reaktor Ukraina lainnya tidak berada di zona eksklusi dan mengandung bahan bakar nuklir yang jauh lebih radioaktif.

"Risiko pertempuran di sekitar mereka secara signifikan lebih tinggi," ujarnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas