Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sama-sama Punya Nuklir, Menhan Prancis: Baik Eropa maupun AS Tidak Ingin Perang dengan Rusia

Parly kemudian menekankan bahwa senjata nuklir sejatinya tidak boleh digunakan dalam kondisi apapun.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Sama-sama Punya Nuklir, Menhan Prancis: Baik Eropa maupun AS Tidak Ingin Perang dengan Rusia
tass.com
Chernobyl di Ukraina 

TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly mengatakan dalam siaran radio pada Jumat waktu setempat bahwa tidak ada satupun negara Eropa, begitu pula Amerika Serikat (AS) yang menginginkan terjadinya bentrokan militer secara langsung dengan Rusia.

Hal itu karena Federasi Rusia adalah kekuatan nuklir.

"Kami tidak menyatakan perang terhadap Rusia. Saya tidak berpikir negara Eropa atau AS ingin berperang dengan Rusia. Tujuan kami adalah untuk mencapai gencatan senjata," kata Parly.

Dikutip dari laman TASS, Jumat (25/2/2022), ia mencatat bahwa Rusia adalah kekuatan nuklir dan NATO juga memiliki senjata semacam itu.

"Apakah anda ingin perang nuklir?, apakah Prancis bermaksud mengirim militer untuk membela Ukraina?," tanya Parly kepada penyiar radio yang berulang kali mengajukan pertanyaan yang sama.

Parly kemudian menekankan bahwa senjata nuklir sejatinya tidak boleh digunakan dalam kondisi apapun.

"Senjata nuklir adalah senjata pencegahan, yang tidak boleh digunakan," tegas Parly.

Baca juga: BERITA FOTO: Takut Serangan Bom Rusia, Warga Ukraina Tidur di Stasiun Metro Bawah Tanah

Berita Rekomendasi

Ia kemudian menjelaskan bahwa prioritas Prancis dan NATO adalah untuk memastikan keamanan negara-negara anggota, terutama di sisi timur, dan Ukraina bukan bagian dari aliansi'.

Pada saat yang sama, dirinya mengungkapkan bahwa Prancis telah membuat pasokan pertahanan ke Ukraina 'untuk sementara waktu', tanpa memberikan rincian apapun.

"Kami tidak mengirimkan peralatan militer seperti bantuan kemanusiaan. Ada aturan yang sangat ketat untuk kargo semacam itu, dan kami mematuhi aturan ini. Namun kami menyadari bahwa situasinya sangat serius," papar Parly.

Ia menambahkan bahwa Prancis secara cermat memeriksa permintaan baru dari Otoritas Ukraina, dan itu akan memberikan respons yang 'sangat cepat'.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas