Perbandingan Militer Rusia dan Ukraina: Anggaran Beda 10 Kali Lipat, Ukraina Tak Miliki Kapal Selam
Berikut perbandingan militer antara Rusia dan Ukraina di mana dari segi anggaran berbeda 10 kali lipat dan Ukraina tak miliki kapal selam.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto

TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina menyisakan pertanyaan terkait perbandingan militer kedua negara ini.
Diketahui, pasukan Rusia telah mampu masuk ke ibu kota Ukraina, Kiev pada Sabtu pagi, (26/2/2202) dikutip dari BBC.
Fakta ini menandakan pasukan Rusia hanya perlu empat hari agar dapat merangsek ke Kiev.
Selain itu, sebelumnya, pasukan Rusia juga telah berhasil untuk menguasai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Chernobyl pada Jumat (25/2/2022).
Baca juga: Indonesia Siapkan Evakuasi: Keselamatan WNI di Ukraina yang Utama
Kabar ini diungkapkan oleh salah satu penasehat presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak.
“Ini sangatlah tidak mungkin untuk mengatakan PLTN Chernobyl masih aman setelah serangan membabi buta dari Rusia.”
“Ini adalah salah satu ancaman serius untuk Eropa hari ini,” katanya.
Kecepatan invasi Rusia terhadap Ukraina hingga hanya dalam beberapa hari dapat masuk ke ibu kota menjadi satu tanda bahwa kekuatan militer kedua negara tidak seimbang.
Adapun rincian perbandingan kekuatan militer antara Rusia dan Ukraina adalah sebagai berikut dikutip dari CNN.

Anggaran Pertahanan
Melihat dari anggaran pertahanan, terdapat selisih yang sangatlah jauh.
Pada tahun 2021, Ukraina memiliki anggaran pertahanan sebesar 4,7 miliar dolar dan berbanding terbalik dengan Rusia yang mencapai 45,8 miliar dolar.
Jumlah Tentara

Sementara dalam konteks jumlah tentara, Rusia memiliki tentara aktif sebanyak 900 ribu orang dan 2 juta tentara cadangan.
Sedangkan Ukraina mempunyai 196 ribu tentara aktif dan 900 ributentara cadangan.
Selain itu, pasca invasi Rusia, Ukraina melarang warga yang berumur 18-60 tahun untuk mengevakuasi diri dan diharuskan mengikuti wajib militer.
Sementara, dalam kategori tentara angkatan darat, Rusia memiliki dua kali lebih banyak yaitu 280.000 pasukan dibanding Ukraina yang hanya 125.600 pasukan.
Baca juga: Analisis Ahli, Operasi Militer Rusia ke Ukraina Tak Dipandang Putin Sebagai Sebuah Invasi
Keunggulan juga dimiliki oleh Rusia pada sektor angkatan udara yang berjumlah 165.000 pasukan dibanding Ukraina sebanyak 35.000 pasukan.
Namun dalam operasi militer yang dilakukan Rusia, peneliti dari International Institute for Strategic Studies (IISS), Yohann Michel menuturkan sekitar 200 ribu personil berada di dalam dan perbatasan Ukraina dan siap untuk menyerang.
“Pasukan Ukraina sekarang dalam keadaan sulit karena semuanya yang dimiliki dimobilisasi dan mereka harus mengerahkan pasukan cadangan,” ujarnya.
Alutsista

Berpindah pada Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) kedua negara, Rusia juga mengungguli Ukraina.
Rusia memiliki lebih dari 15.857 kendaraan lapis baja dibanding Ukraina sebanyak 3.309 unit.
Selain itu untuk jumlah pesawat, Rusia unggul sepuluh kali lebih banyak yaitu 1.391 pesawat dibanding dengan Ukraina sejumlah 128 unit.
Lalu untuk helikopter, militer Rusia memiliki 821 unit sedangkan Ukraina hanya 55.
Bahkan Ukraina tidak memiliki kapal selam dan berbanding terbalik dengan Rusia yang memiliki 49 kapal selam.
Keinginan Berperang
Namun faktanya, pasukan Ukraina berhasil beberapa kali untuk melakukan perlawanan.
Michel pun menilai perlawanan di antara para pasukan Ukraina adalah salah satu bentuk kualitas pasukannya.
“Aku sangat terkejug terhadap apa yang saya lihat. Fakta di mana pilot Ukraina masih bisa menerbangkan pesawatnya, mereka sangatlah menakjubkan,” katanya.
Baca juga: Menteri Kesehatan Ukraina Viktor Lyashko Sebut Korban Tewas Capai 198 Orang Termasuk 3 Anak
Namun apabila Rusia berhasil mengambil alih ibu kota, maka sangat sulit untuk Ukraina untuk melawan kembali.
Hanya saja jika negara pimpinan Vladimir Putin ini gagal, konflik keduanya akan berangsur menghilang.
Ini adalah skenario yang diinginkan Ukraina untuk membuktikan ‘senjata mematikannya’.
Modernisasi
Namun jika ditarik kesimpulan secara keseluruhan, faktor jumlah dan kualitas militer keduanya akan menjadi penentu utama.
Analisis perang di Royal United Services Institute, Nick Reynolds mengatakan Angkatan Udara Ukraina akan kalah telak.
Baca juga: Rusia Klaim Lumpuhkan 800 Lebih Infrastruktur Militer Milik Ukraina
“Terdapat masalah serius mengenai modernisasi militer di Ukraina karena permasalahan ekonomi sejak tahun 2014 sehingga milite mereka kekurangan pertahanan udara dan artileri yang modern.”
“Khususnya seperti senjata artileri beradar dan alat pengawasan lain untuk mendeteksi musuh dan setidaknya memberikan kejutan kepada mereka,” ujar Nick.
“Kemampuan ini sangatlah penting untuk pasukan Ukraina untuk pergerakan dan suplai yang dimiliki,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina