TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari kelima, Senin (28/2/2022).

Dikutip dari Al Jazeera, berikut ini Tribunnews.com rangkum delapan infografis yang merinci sejarah, politik, dan krisis ekonomi selama perang Rusia Vs Ukraina.

Baca juga: Bendera Ukraina Warna Biru Kuning Menyala di Gedung Kantor Pemda Tokyo Jepang

Baca juga: Telepon Senjata Presiden Ukraina yang Paling Efektif, Hasilnya, Barat Serang Rusia dengan Sanksi

1. Sekilas Konflik

Setelah berbulan-bulan ketegangan dan diplomasi yang intens, pasukan Rusia menyerbu Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

Ledakan terdengar di seluruh negeri.

Kyiv mengumumkan darurat militer.

Di bawah ini adalah ringkasan konflik secara sekilas.

Baca juga: Pejabat Amerika Yakin Negara Sekutu Rusia Ini Akan Ikut Kirim Pasukan Gempur Ukraina

2. Sejarah Uni Soviet

Rusia dan Ukraina adalah bagian dari 15 republik Soviet yang membentuk Uni Soviet.

Setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, Ukraina mendeklarasikan kemerdekaan pada 24 Agustus.

Peta di bawah ini menunjukkan kapan masing-masing negara tersebut mendeklarasikan kemerdekaannya.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Sebabkan Banyak Saham Murah, Tetapi Investor di AS Lebih Hati-hati Memborong

3. Kepemimpinan politik

Setelah kemerdekaan, Ukraina pindah untuk melepaskan warisan kekaisaran Rusia dan menjalin hubungan yang semakin dekat dengan Barat.

Selama 30 tahun terakhir, Ukraina dipimpin oleh tujuh presiden.

Negara ini memiliki jalan berbatu menuju demokrasi dengan dua revolusi.

Pertama pada 2005 dan kemudian pada 2014.

Pengunjuk rasa menolak supremasi Rusia dan mencari jalan untuk bergabung dengan Uni Eropa dan NATO.

Sebagai perbandingan, Rusia dipimpin oleh tiga presiden, dengan Putin telah menjabat selama 17 tahun.

Pada 2021, Putin, mantan agen dinas keamanan KGB Uni Soviet, menandatangani undang-undang yang pada dasarnya memungkinkan dia untuk tetap berkuasa hingga 2036.

Putin telah berulang kali mengklaim bahwa Rusia dan Ukraina milik "satu orang" dan merupakan bagian dari "peradaban Rusia" historis yang juga mencakup negara tetangga Belarusia.

Ukraina menolak klaimnya.

Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Ubah Haluan Politik Luar Negeri Jerman 180 Derajat

4. Seberapa besar Ukraina dan Rusia?

Ukraina memiliki perkiraan populasi 44 juta, terbesar ketujuh di Eropa.

Negara ini terdiri dari 24 wilayah, yang dikenal sebagai oblast.

Populasi negara itu telah menurun sejak 1990-an dengan tingkat kesuburan termasuk yang terendah di dunia.

Pada 2020, tingkat kesuburan Ukraina hanya 1,2.

Untuk konteksnya, agar populasi tetap stabil, tingkat kesuburan total keseluruhan 2,1 diperlukan.

Ukraina adalah negara terbesar kedua di Eropa, setelah Rusia.

Pada 603.550 km persegi (233.031 mil persegi), Ukraina sedikit lebih kecil dari negara bagian Texas AS, sekitar tiga kali lebih kecil dari India, setengah ukuran Afrika Selatan dan sekitar dua setengah kali ukuran Inggris.

5. NATO di Eropa

NATO adalah aliansi militer paling kuat di dunia.

Terdiri dari 30 negara, peran utamanya adalah melindungi negara-negara anggotanya dengan cara politik dan militer.

Rusia menentang pangkalan NATO di dekat perbatasannya dan telah meminta jaminan tertulis bahwa NATO tidak akan memperluas ke timur.

Salah satu tuntutan utama Kremlin adalah agar Ukraina tidak pernah diizinkan untuk bergabung dengan NATO – sebuah langkah yang dianggap sebagai garis merah.

Amerika Serikat telah menolak untuk mengakui permintaan ini.

Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina, Tujuan Orang Kyiv Melarikan Diri hingga Protes Anti-Perang di Seluruh Dunia

6. Militer head-to-head

Rusia memiliki salah satu militer paling kuat di dunia dan menempati urutan lima besar pembelanja pertahanan.

Pada 2020, Rusia menghabiskan $61,7 miliar untuk militernya, yang menyumbang 11,4 persen dari pengeluaran pemerintah.

Sebagai perbandingan, Ukraina menghabiskan $5,9 miliar untuk angkatan bersenjatanya, atau 8,8 persen dari pengeluaran pemerintah, menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm.

Sejak ketegangan dimulai, sekutu NATO, yang takut akan kemungkinan invasi darat oleh Rusia, telah meningkatkan dukungan untuk Kyiv dengan mengirimkan pasukan tambahan dan peralatan militer ke Ukraina.

Baca juga: Jika Rusia Membom Chernobyl, Debu Radioaktif Bakal Menutupi Ukraina, Belarus, dan Negara Uni Eropa

7. Sumber daya minyak dan gas

Rusia dan Ukraina sama-sama kaya akan minyak dan gas. Rusia memiliki cadangan gas terbukti tertinggi di dunia sebesar 48.938 miliar meter kubik.

Lebih dari 70 persen cadangan gas negara dipegang oleh Gazprom, raksasa energi milik negara.

Rusia memasok sekitar sepertiga gas alam Eropa. Sanksi AS atas konflik dapat mengganggu pasokan itu, memperburuk krisis energi Eropa.

Pada 22 Februari, Jerman menghentikan sertifikasi Nord Stream 2, proyek pipa gas Rusia senilai $11,6 miliar yang dirancang untuk memindahkan 151 juta meter kubik gas per hari ke Eropa.

Rusia juga memiliki beberapa cadangan minyak terbukti terbesar, sebesar 80 miliar barel, atau 5 persen dari total dunia.

Ukraina juga memiliki cadangan minyak dan gas yang cukup besar, masing-masing 395 juta barel dan 349 miliar meter kubik.

Negara ini berada di persimpangan antara Barat dan Rusia, dan memainkan peran kunci dalam mengirimkan gas Rusia ke pasar Eropa.

Baca juga: Raja Edward VII, Dalang di Balik Perang Dunia Pertama. Siapa Dalang Perang Rusia vs Ukraina?

8. Ekspor utama Rusia dan Ukraina

Lebih dari seperempat ekspor gandum dunia berasal dari Rusia dan Ukraina.

Sanksi ekonomi atau tindakan militer mungkin memiliki pengaruh yang signifikan terhadap biaya makanan karena importir berusaha mencari alternatif.

Rusia mengekspor $407bn dalam produk dan Ukraina $49bn pada 2019.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)