Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Telepon Senjata Presiden Ukraina yang Paling Efektif, Hasilnya, Barat Serang Rusia dengan Sanksi

Kami kagum padanya. Dia mungkin pada akhirnya tidak dapat menyelamatkan Ukraina, atau mengubah Rusia, tetapi dia mengubah Eropa."

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Telepon Senjata Presiden Ukraina yang Paling Efektif, Hasilnya, Barat Serang Rusia dengan Sanksi
Twitter/@sourav_jalon
Foto-foto lama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengenakan pakaian militer, viral di media sosial Twitter dan Facebook. 

"Terlepas dari perang oleh Rusia melawan Ukraina, kita yakin selalu ada ruang untuk negosiasi," ujar Kardinal Pietro Parolin.

Invasi Rusia ke Ukraina Tewaskan 352 Warga Sipil, Termasuk 14 Anak-anak

Kementerian Kesehatan Ukraina merilis data terkini jumlah korban dari invasi Rusia.

Pada Minggu (27/2/2022) waktu setempat, Kementerian Kesehatan menyebut 352 warga sipil, termasuk 14 anak-anak, telah tewas sejak awal invasi Rusia ke Ukraina.

Dikatakan juga, 1.684 orang, termasuk 116 anak-anak, telah terluka akibat invansi Rusia.

Rusia Laporkan Kerugian Pasukannya selama Operasi Khusus: Ada yang Tewas, Terluka dan Disandera

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia melaporkan kerugian yang dialami pasukan Rusia yang turut ambil bagian dalam operasi militer khusus di Ukraina.

Berita Rekomendasi

Pernyataan ini disampaikan Juru bicara kementerian itu, Igor Konashenkov pada hari Minggu kemarin.

"Tentara Rusia menunjukkan keberanian dan kepahlawanan selama operasi militer khusus. Tapi, sayangnya, ada yang tewas dan terluka diantara mereka," kata Konashenkov.

Kendati demikian, ia menambahkan bahwa kerugian Rusia jauh lebih kecil jika dibandingkan 'kerugian yang dialami pasukan Ukraina' dan nasionalis negara itu.

Ia juga menyampaikan bahwa beberapa tentara Rusia telah ditawan.

"Kami tahu bagaimana Nazi Ukraina memperlakukan beberapa prajurit Rusia yang telah ditawan. Kami melihat bahwa mereka menggunakan siksaan yang sama seperti Nazi Jerman selama Perang Patriotik Hebat (Front Timur selama Perang Dunia II di mana bekas Uni Soviet berperang melawan Nazi Jerman," tegas Konashenkov.

Baca juga: Peneliti Manfaatkan Google Maps untuk Melacak Pergerakan Warga Ukraina hingga Pasukan Militer Rusia

Dikutip dari laman TASS, Senin (28/2/2022), Konashenkov pun kemudian bersumpah bahwa militer Rusia akan terus memperlakukan pasukan Ukraina yang menyerah dengan cara yang manusiawi.

"Kami memahami bahwa mereka mengambil sumpah kepada rakyat Ukraina. Semua orang yang menyerahkan senjata dan menghentikan perlawanan akan dibebaskan untuk kembali kepada keluarga mereka," papar Konashenkov.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas